Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan pada hari ini genap berusia 124 tahun. Berbagai pembangunan kota telah dilakukan di bawah kepemimpinan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Meski berbagai panji-panji keberhasilan pembangunan tersebut sudah diraih, ternyata masih ada sejumlah persoalan yang perlu dievaluasi dan dilakukan pembenahan, diantaranya penanganan banjir, kesehatan dan pendidikan.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri mengatakan, di usianya yang ke-124 tahun, pembangunan Balikpapan masih banyak yang masih perlu dibenahi dan dievaluasi.
“Yang jelas, banyak sekali evaluasi yang nantinya akan dilanjutkan oleh Wali Kota Balikpapan terpilih atau yang baru. Paling utama tetap ada 3 skala prioritas pembangunan yang sampai sekarang juga belum maksimal, terutama penanganan banjir,” kata Alwi Al Qadri saat ditemui Kabargupas.com usai menghadiri upacara HUT ke-124 Kota Balikpapan, Rabu (10/02/2021).
Dia menambahkan, penanganan banjir itu sampai sekarang belum kelar alias selesai. Yang kedua, lanjut politisi Partai Golkar Balikpapan ini, rumah sakit atau di bidang kesehatan juga masih kurang maksimal, karena rumah sakit sekarang selama COVID-19 ini, semuanya penuh.
“Saya berharap Wali Kota terpilih atau Wali Kota Balikpapan nextnya (selanjutnya) nantinya rumah sakit ditambah 2. Saya inginnya ada di Balikpapan Barat dan di Balikpapan Timur,” harap Alwi.
Yang terakhir, jelas Wakil Rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat ini, bidang pendidikan berupa sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat juga dirasa masih sangat kurang. Hanya saja, pihaknya mengakui jika tingkat SMA adalah ranahnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, tapi itu tetap didorong untuk minta bantuan ke provinsi.
Hal itu dilakukan agar pihaknya tidak dipusingkan oleh penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang tiap tahun masalah anak sekolah ini selalu menjadi perhatian. Anak yang mau sekolah ke sekolah negeri selalu menjadi persoalan tersendiri.
“Tiga hal yang mendasar tersebut yang kita rasakan sampai sekarang belum sangat maksimal, atau selama Pak Wali Kota lama menjabat ini masih belum terpenuhi,” ujarnya.
Kemudian, ungkap Alwi, flyover di kawasan Muara Rapak juga menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bersama yang informasinya provinsi sudah mengagendakan pembangunannya. Mudah-mudahan, tahun ini bisa terealisasikan flyover di kawasan Muara Rapak tersebut, karena kerapnya terjadi kecelakaan lalu lintas yang setiap tahun memakan korban.
“Mudah-mudahan dari provinsi juga menganggarkan Bantuan Keuangan (Bankeu),” harap Alwi.
PR selanjutnya, imbuh Alwi, adalah kantor DPRD Balikpapan. Pihaknya berharap sama Wali Kota Balikpapan terpilih untuk membangunkan kantor dewan tersebut. Seandainya pun tidak ada anggarannya kita harus mencari solusi, dan salah satu solusinya adalah Gedung Parkir yang bisa disulap jadi Kantor DPRD Balikpapan untuk jangka pendeknya.
“Jangka panjangnya kalau anggaran sudah memadai, mudah-mudahan kita punya kantor DPRD baru,” pungkasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment