Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Bakal calon Wakil Walikota (Wawali) Balikpapan ternyata masih jadi incaran partai politik (parpol) di Kota Minyak. Setelah sebelumnya 3 parpol mengajukan nama bakal calon Wawali yakni PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan Partai Gerindra Balikpapan, kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Balikpapan tak mau ketinggalan dan ikut mengajukan calonnya, Senin (27/06/2022).
Meski, kandidat bakal calon Wawali Balikpapan yang diajukan tersebut hanya kader eksternal partai. Kali ini, DPD PKS Balikpapan mengajukan sebuah nama yakni Sayid MN. Fadli, yang notabene mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) bakal calon Wawali yang diusung PKS Balikpapan dilakukan oleh Ketua DPD PKS Balikpapan H. Sonhaji kepada Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh. Dalam penyerahan SK, Sonhaji didampingi Kabid Polkam DPD PKS Balikpapan yang juga Wakil Ketua III DPRD Balikpapan Subari, Hendy Ferdian, selaku Sekretaris DPD PKS Kota Balikpapan serta Asep S, sebagai Sekretaris DED (Dewan Etik Daerah) PKS Balikpapan.
Namun, sebelum menyerahkan SK bakal calon Wawali kepada Ketua DPRD Balikpapan, Ketua dan pengurus DPD PKS Balikpapan menyampaikan informasi tersebut kepada awak media dalam kegiatan jumpa pers di ruang rapat gabungan Kantor DPRD Balikpapan Jalan Jenderal Sudirman.
Ketua DPD PKS Balikpapan H. Sonhaji mengatakan, pertimbangan dipilihnya Sayid MN Fadli sebagai kandidat calon Wawali Balikpapan yang diajukan PKS Balikpapan, karena terlalu banyaknya kandidat hingga dilakukan seleksi, baik dari internal maupun dari eksternal partai.
“Di internal, sudah pernah saya sampaikan kepada teman-teman bahwa ada saya dan Fachrurrozi. Kemudian kami memberikan ruang kepada eksternal untuk menjadi kandidat. Kita menjaring dan kemudian ada nama-nama eksternal yang masuk,” kata Sonhaji.
Sebenarnya, tambah Sonhaji, sudah disampaikan bahwa ada 3 kandidat dari eksternal itu yang diwawancara. Kemudian, pihaknya melihat beberapa pertimbangan, kandidat seperti apa yang bisa memberikan kontribusi atau membantu Wali Kota dan bersinergi membangun kota Balikpapan.
“Melihat tantangan ke depan, Balikpapan sebagai penopang IKN (Ibu Kota Negara) tentu dihadapkan dengan situasi atau problematika yang luar biasa. Jangan sampai kemudian kita jadi penonton saja, tentunya Pak Wali Kota membutuhkan dukungan orang yang mengerti dan orang yang bisa membantu secara optimal sebagai Wawali,” terang mantan anggota DPRD Balikpapan periode 2009-2014 ini.
Menurut Sonhaji, setiap partai pendukung pasangan Rahmad Mas’ud dan Thohari Aziz lalu, berhak mengajukan satu nama bakal calon atau kandidat Wawali untuk menggantikan atau mengisi posisi almarhum Thohari Aziz sebagai Wawali Balikpapan.
“Mekanisme PKS, Alhamdulillah sudah selesai, meskipun agak terlambat. Tapi ini memang dalam rangka mencari kandidat yang paling tepat. Banyak kader, baik dari internal maupun eksternal yang sudah kita seleksi. Namun, hasil seleksi dari DPP mengerucut kepada satu nama, saya sebutkan SK-nya sudah terbit, yaitu Pak Sayid Fadli,” tandasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment