Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Guna mencegah terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), khususnya pada anak-anak berusia di bawah 5 tahun, penggunaan kelambu saat tidur harus kembali digalakkan. Apalagi, DBD di Balikpapan saat ini kasusnya sedang tinggi dan sejumlah anak-anak meninggal dunia akibat DBD.
Hal itu dikatakan anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan saat ditemui media ini di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Senin (03/10/2022).
“Penggunaan kelambu saat tidur, khususnya bagi anak-anak balita harus kembali digalakkan lagi untuk mencegah dan agar tidak terjangkit atau terpapar virus DBD,” kata Parlindungan.
Karena nyamuk DBD ini, terang Parlindungan, ada di tempat-tempat yang bersih, seperti di baju bekas dipakai yang digantung di kamar serta lainnya untuk tempatnya hinggap dan bukan di tempat yang kotor.
“Nyamuk DBD ini aktivitasnya bukan malam hari, tapi pagi jam 10.00 WITA sampai siang. Nyamuk-nyamuk itu sembunyinya di tempat-tempat seperti itu. Jadi, penyadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan harus segera dilakukan atau digalakkan lagi untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit DBD,” ungkap politisi Partai NasDem Balikpapan ini.
Parlindungan menambahkan, Pemerintah Kota Balikpapan juga harus tanggap terhadap tingginya kasus DBD di Balikpapan. Menurutnya, tingginya kasus DBD di Balikpapan sudah masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB) sehingga harus ada pembenahan mulai sistem drainase lingkungan, kebersihan dalam rumah serta lainnya.
“Abate sudah harus disebarkan lagi ke masyarakat. Jangan sampai sudah ada kejadian baru diberikan,” pungkas Parlindungan.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment