Kabargupas.com, SAMARINDA – Keanekaragaman budaya di Tanah Air sangat beragam. Sayangnya, sebagian besar tergerus seiring berkembangnya zaman. Kondisi ini membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) Muhammad Samsun prihatin.
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, budaya di Nusantara merupakan warisan leluhur yang tak ternilai. Namun, ujarnya, budaya sendiri tak sekadar soal kesenian.
“Kalau bidang budaya ini kan luas. Jadi kebudayaan kita itu bukan hanya kesenian, tapi termasuk kebudayaan bangsa dan budaya ketimuran kita seperti apa,” katanya, saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kaltim ke-45, Selasa (18/10/2022).
Menurut Muhammad Samsun, soal kebudayaan, sejatinya merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Bahkan jika ditilik dari sejarah, paparnya, hal ini juga pernah disampaikan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno.
“Mengacu pada ucapan Bung Karno, berdaulat dalam bidang politik, berkepribadian dalam budaya, kan itu garis besar RPJMN kita yang mengacu pada itu. Pada Trisaksi Bung Karno yang itu diterjemahkan dalam visi misi presiden dan sebagainya sekarang ini. Barangkali targetnya itu tadi untuk mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam budaya,” ujarnya.
Muhammad Samsung juga menjelaskan, budaya itu bukan hanya kesenian. Tapi budaya bangsa secara keseluruhan dan di dalamnya mengatur tentang tata kehidupan bangsa Indonesia dari zaman ke zaman.
“Zaman dulu sebelum bangsa Indonesia merdeka, kita kan sudah punya budaya di masing-masing daerah. Cakupan lebih luas, jadi bukan hanya kesenian tapi juga budaya. Kesenian itu bagian dari budaya,” pungkasnya. (adv)
Comment