Kabargupas.com, SAMARINDA – Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim), Veridiana Huraq Wang, mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan banyaknya persoalan yang terjadi. Hal ini, bertolak belakang dengan visi-misi gubernur dan wakil gubernur Kaltim.
“Kaltim dihadapkan pada persoalan lingkungan yang cukup serius. Dimana ekploitasi alam dilakukan secara serampangan dan besar-besaran. Secara nyata, di depan mata terjadi pencemaran air, udara, lingkungan, terjadi abrasi dan banjir,” kata Veridiana kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).
Yang lebih ironis lagi, tambah Veridiana, banyaknya aktivitas pembukaan lahan pertambangan, justru pada akhirnya meninggalkan lubang-lubang yang dapat membahayakan keselamatan nyawa manusia.
Ia menyebut, tidak sedikit nyawa manusia hilang di lubang tambang yang ada di Kaltim ini. “Sedangkan di areal pertambangan sendiri meninggalkan lubang-lubang yang juga menjadi ancaman hidup manusia dan sudah ada beberapa kasus kematian di bekas galian pertambangan,” tandasnya.
Lebih lanjut, kata Veridiana, dampak dari pengelolaan lingkungan hidup yang menyalahi aspek lingkungan sudah dirasakan masyarakat. Diantaranya masalah kerusakan jalan, longsor, banjir dan sebagainya. “Ini terjadi karena ekploitasi kita pada sumber daya alam yang tidak terarah,” tegasnya.
Menurut Veridiana, yang memperparah dampak lingkungan saat ini adalah dana reklamasi yang tidak seimbang. Itu diperparah dengan dana reklamasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah tidak seimbang dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh koorporasi.
“Anggaran kita tidak cukup membiayai perbaikan kerusakan, terutama masalah tambang,” ungkapnya.
Dirinya kerap menerima keluhan dari masyarakat. Di mana, pemukiman selalu mengalami banjir ketika musim hujan. “Tak hanya itu, akibat pengelolaan lingkungan yang serampangan oleh koorporasi, banyak lahan pertanian warga rusak dan mati,” pungkasnya. (adv)
Comment