Kabargupas.com, SAMARINDA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) Muhammad Samsun menyebut krisis ekonomi global yang diprediksi 2023 mendatang tidak akan terjadi di Indonesia, khususnya di Kaltim. Ia yakin dengan penghasilan Sumber Daya Alam (SDA) di Kaltim yang sangat berlimpah, maka bencana krisis ekonomi diprediksi tidak akan terjadi.
“Saya yakin prediksi resesi ekonomi global mendatang itu tidak akan terjadi di Kaltim. Yang paling penting adalah manajemen daerah dilakukan secara terstruktur dan terukur untuk pengendaliannya,” kata Muhammad Samsun, Jumat (21/10/2022).
Menurutnya, krisis ekonomi global yang berpotensi terjadi itu disebabkan adanya krisis energi dan krisis pangan. Kemudian dipicu dari perang yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina. Sebab, kedua negara tersebut sama-sama menahan ekspor, yakni Rusia menahan cadangan energi, sementara Ukraina menahan bahan pangan.
“Indonesia, terutama Kaltim, memiliki itu semua. Yakni cadangan energi, kemudian mampu memproduksi bahan pangan jauh lebih banyak ketimbang negara lain karena lahan pertanian sangat luas untuk pengembangan pertanian tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, perikanan, dan peternakan,” ujarnya.
Berdasarkan sumber daya yang begitu besar itu, sambung Muhammad Samsun, semestinya Kaltim, bahkan negeri ini jauh dari ancaman itu, ketika bangsa lain mengkhawatirkan krisis energi, maka Indonesia sudah punya, ketika bangsa lain mengkhawatirkan krisis pangan, Indonesia sudah siap segalanya.
“Karena itu, hal yang perlu dilakukan adalah bagaimana pola pengelolaan yang harus diatur secara bijak dengan tetap mengedepankan keseimbangan lingkungan, sehingga komoditas yang diambil dari alam tidak merusak alam itu sendiri demi kontinuitas produksi,” bebernya.
Kendati begitu, lanjutnya, antisipasi terhadap ancaman krisis ekonomi global harus tetap diwaspadai. Karena dengan kewaspadaan tinggi, maka berbagai upaya strategis pasti dilakukan secara bertahap dan terukur untuk mencapai tujuan.
“Antisipasi perlu dilakukan melalui beberapa kebijakan yang dapat mempengaruhi dan meminimalisir potensi terjadinya resesi ekonomi,” tutupnya. (adv)
Comment