Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Banjir yang terjadi di Balikpapan jelang tutup tahun kembali jadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur. Pasalnya, 50 titik banjir yang terdata dan akan ditangani Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sesuai visi misi Wali Kota Balikpapan jika tidak terlaksana akan menjadi pertanyaan masyarakat.
Anggota DPRD Balikpapan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), H. Haris mengatakan, janji Wali Kota Balikpapan pada kampanye Pilkada lalu salah satunya adalah menuntaskan masalah banjir di Balikpapan. Total ada 50 lebih titik banjir yang ada di Kota Beriman ini, salah satunya banjir di kawasan MT Haryono akibat luapan air sungai Ampal.
“Semua sudah terdaftar, masalah drainase, banjir berapa titik. Kalau dijanjinya ada di 50 titik, selesai apa tidak 50 titik itu. Kalau tidak, tentu jadi pertanyaan masyarakat, tak terkecuali anggota DPRD Balikpapan,” kata Haris, ditemui media ini di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Selasa (08/11/2022).
Penanganan DAS Ampal misalnya, ujar Haris, penanganan banjir di DAS Ampal ada 6 titik, pada awal periode pertama sampai periode kedua. “Berbicara tentang DAS Ampal, dari Hulu ke Hilir, pada saat Kepala Dinas PU, Pak Tara sampai dengan Pak Yusri, bahwa masalah itu ada di hilir. Seperti botol, keluarnya kecil,” ungkapnya.
Pada saat rapat, lanjut Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Kota ini, dikatakan saat itu bahwa nanti ada multi years untuk penanganan banjir DAS Ampal, DPRD Balikpapan sangat mendukung. DPRD Balikpapan tentu mendukung berat, terlebih untuk penanganan banjir.
“Sepengetahuan saya di dalam situ bahwa di daerah Damai ini, saya sampaikan mudah mudahan itu terlaksana. Katanya Pak Gubernur, takajut kita. Ternyata 6 titik posisi, beda lagi. Ya prosesnya semua, secara teknis dia (Dinas PU), kita ini hanya iya. Berapa diminta, iya. Kenapa seperti itu (penanganan banjirnya, red), makanya banyak warga Beller yang mempertanyakan,” tandasnya.
Penulis: Ipon
Comment