by

Selamatkan Anjing dan Kucing, BCR Audiensi ke Wali Kota Balikpapan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Balikpapan Cat Rescue (BCR) Fondation melakukan audiensi kepada Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud SE, ME di Rumah Jabatan (Rumjab) Wali Kota Jalan Syarifuddin Yoes Balikpapan, Kamis (10/11/2022).

Audiensi ini dilakukan sebagai upaya meminta dukungan Wali Kota Balikpapan untuk penyelamatan hewan, khususnya anjing dan kucing di Kota Balikpapan.

Pasalnya, anjing dan kucing di Balikpapan saat ini kondisinya memprihatinkan karena mengalami penyiksaan serta sudah menjadi bahan konsumsi oleh sejumlah kelompok masyarakat. Ikut hadir dalam audensi ini Anne, bule pecinta hewan asal Jerman.

Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud mengapresiasi langkah yang dilakukan Balikpapan Cat Rescue Fondation dalam penyelamatan hewan, khususnya anjing dan kucing di Kota Balikpapan.

“Pemerintah Kota mendukung sepenuhnya terhadap komunitas pecinta hewan, khususnya anjing dan kucing. Apapun bentuknya, bukan hanya manusia yang kita sayangi, hewan termasuk, anjing dan kucing itu tadi atau setiap yang bernyawa wajib kita sayangi. Apalagi ada kesan penyiksaan,” kata Rahmad.

Menyiksa binatang, terang Rahmad, dalam agama apapun dilarang. Kalaupun dikonsumsi, lanjut orang nomor satu di Kota Minyak ini, ada tata caranya. Apalagi yang benar-benar dilarang, karena mayoritas warga Balikpapan adalah muslim, jangan sampai terjebak perdagangan ini sehingga salah juga untuk mengkonsumsi.

“Mungkin nanti ada aturan dan regulasi-regulasi yang akan diberikan dan ditetapkan oleh Pemerintah. Saya pikir semua unsur harus terlibat. Karena kita tidak boleh juga melarang kan, untuk mengkonsumsi karena setiap warga berhak juga,” jelas Rahmad.

Yang penting, ujar politisi Partai Golkar Balikpapan ini, jaga kesehatan diri sendiri dan orang lain. Terkait usulan BCR Fondation tentang lokasi penampungan anjing dan kucing terlantar, Rahmad akan mengakomodir, termasuk rumah singgah hewan-hewan tersebut.

“Lokasinya dimana terserah mereka, yang penting jangan di kompleks perkampungan, pasti akan menggangu. Mungkin di luar atau dalam kota, tapi jauh dari pemukiman, nanti kita cari. Ini wujud kepedulian Pemerintah,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Balikpapan Cat Rescue Fondation Eko Fitriyanto mengatakan, audiensi yang dilakukan para pencinta binatang Balikpapan ini sebagai upaya mencari dukungan dari Wali Kota Balikpapan untuk melindungi  hewan, khususnya anjing dan kucing dari siksaan  orang-orang tidak bertanggung jawab untuk dikonsumsi.

“Melalui kegiatan ini harapan kami seluruh hewan-hewan di jalanan, terutama anjing dan kucing, kebanyakan mereka disiksa dan terlantar. Harapan kami, ingin menyetop perdagangan daging anjing di Balikpapan,” kata Eko.

Mayoritas, menurut Eko, hewan-hewan tersebut 70 sampai 80 persen didapat dari hasil mencuri. Begitu pula cara mendapatkan hewan-hewan tersebut didapatkan dari meracuni, memukul serta cara-cara kejam lainnya. Termasuk kucing yang ikut diperjualbelikan dagingnya.

“Harapan besar kami dengan Pak Wali adalah bisa merealisasikan. Minimal, mendengar apa yang terjadi terhadap hewan-hewan ini yang mati dibunuh dan disiksa serta ditelantarkan,” pungkasnya.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed