Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Jumlah sekolah di wilayah Balsel (Balikpapan Selatan) tidak berbanding lurus dengan jumlah penduduk. Akibatnya, para orang tua kebingungan untuk menyekolahkan anak-anak mereka yang akan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi.
Hal itu dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan dari Fraksi Gerindra, Danang Eko Susanto saat ditemui kabargupas.com di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, belum lama ini.
“Persoalan pendidikan memang jadi perhatian masyarakat Balikpapan Selatan. Pasalnya, jumlah sekolah ini tidak berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang ada di wilayah tersebut,” kata Danang Eko Susanto.
Dia menambahkan, kondisi ini seharusnya disikapi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Balikpapan untuk melakukan pendataan jumlah penduduk di Kota Balikpapan, khususnya di Balikpapan Selatan.
“Kalau saya lihat kemarin ya, mungkin jumlah penduduk di Kota Balikpapan semakin bertambah. Saya dapat informasi, beberapa pekerja yang mau bekerja di kilang Balikpapan yakni proyek RDMP, contoh di Pertamina kayaknya harus ber-KTP Balikpapan,” ujarnya.
Kalau tidak ber-KTP Balikpapan, jelas Danang, demikian dia biasa disapa, ada kemungkinan mereka susah mendapatkan pekerjaan (di proyek RDMP, red) tersebut. Seharusnya, lanjut Danang, Disdukcapil Balikpapan mendata kembali.
“Bisa jadi jumlah penduduk sudah lebih banyak dibanding tahun 2019 yang sekitar 800 an ribu. Mungkin, bisa sejuta ini. Kita berharap supaya kita ke depan jumlah kursi pun (anggota DPRD, red) bisa bertambah jadi 50 kursi,” tutup Danang.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment