Kabargupas.com, SAMARINDA – Berkat upayanya menurunkan emisi karbon, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil mendapatkan kompensasi dari Bank Dunia.
Capaian itu diapresiasi oleh Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Veridiana Huraq Wang pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Kaltim pada 31 Januari lalu.
Menurut Veri, kompensasi dari Bank Dunia itu masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim, yang nantinya dalam penggunaan akan dialokasikan untuk program dengan tujuan mempertahankan penurunan emisi karbon.
“Penggunaannya ada juknisnya (petunjuk teknis), jadi tidak bisa digunakan untuk yang lain, harus bertujuan dengan mempertahankan penurunan emisi karbon,” kata Veri di Kantor DPRD Kaltim, Senin (06/02/2023).
Sejumlah program yang dapat mempertahankan program penurunan emisi karbon, tambah Veri, diantaranya melakukan pembibitan pohon, serta memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam guna mengurangi emisi karbon.
“Jadi, program menurunkan emisi karbon ini akan langsung berkenaan dengan masyarakat,” jelasnya.
Untuk diketahui, gas emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti CO2, solar, LPJ, dan bahan-bakar lainnya. Emisi karbon berdampak terhadap perubahan iklim global. (*)
Comment