Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Warga Balikpapan, khususnya pengendara kendaraan yang akan melintas di kawasan Jalan MT Haryono tepatnya di depan Global Sport Balikpapan, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan, dibuat kecewa.
Pasalnya, pembukaan akses jalan proyek pengendali banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal yang rencananya dibuka pada 11 Februari 2023 tersebut tertunda.
Akibat tertundanya pembukaan lahan itu, dinilai berdampak negatif terhadap banyak pihak. Baik dari sektor mobilitas, pendapatan para pelaku usaha disekitar lokasi pengerjaan hingga lainnya. Termasuk pendidikan.
“Jika begini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sebaiknya jangan mempermainkan lagi publik dengan memenuhi permintaan kontraktor. Ini sudah kelewatan,” kata Syukri Wahid, Anggota Komisi III DPRD Balikpapan ditemui wartawan di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Rabu (15/02/2023).
Syukri mengatakan, penundaan pembukaan akses jalan itu sudah kesekian kalinya dan jadi bukti kontraktor tak menjalankan komitmen yang telah disepakati.
“Ini sudah kesekian kali, kami memberikan catatan ke pemkot, kontaktor harus komitmen dengan jadwal dan tahapan-tahapannya, dan DPU harus tegur keras. Bahkan 3 sekolah yang ada di kawasan itu pelajarnya harus belajar online akibat penutupan jalan tersebut,” ungkapnya.
Ia berharap, DPU Balikpapan segera mengevaluasi kontraktor kenapa tertunda lagi dan alasannya apa. Kalau alasan cuaca, buktinya proyek lain lancar-lancar saja. “Kalau tidak ada teguran keras atau sanksi saya pikir kontraktor akan seenaknya terus begitu,” jelasnya.
Pihaknya bersama Komisi III akan membahas hal ini secara internal untuk menindaklanjuti langkah selanjutnya. Sekaligus berencana Sidak kembali proyek pengendali banjir DAS Ampal dititik Balikpapan Baru dan Jalan MT Haryono.
“Kami pegang komitmen yang sudah disampaikan, tanggal 20 Februari akses jalan dibuka tapi kenyataannya baru satu ruas yang diuji lalu lintas,” tutup Syukri.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment