Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Warga di wilayah timur Kota Balikpapan saat ini sangat mendambakan keberadaan rumah sakit, yang notabene menjadi garda terdepan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Jadi, kita inginnya rumah sakit di Balikpapan Timur harus ada. Karena kita punya pariwisata dan penduduk di Balikpapan Timur terus bertambah hingga saat ini warga Balikpapan Timur berjumlah kurang lebih 90. 258 jiwa,” kata Suryani, anggota Komisi IV DPRD Balikpapan saat ditemui media ini di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Senin (09/10/2023).
Menurut Suryani, Balikpapan Timur saat ini memang sangat membutuhkan rumah sakit. Bahkan, rumah sakit tersebut wajib dibangun oleh Pemkot Balikpapan sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan.
“Wajib kayaknya itu, pasti dan sudah harus terbangun itu rumah sakit di Balikpapan Timur,” harap politisi Partai Golkar Balikpapan ini.
Agar rumah sakit tersebut benar-benar bisa direalisasikan, lanjut Suryani, maka pihaknya wajib mengawal. Tak terkecuali Komisi IV DPRD Balikpapan tak henti-hentinya meminta segera direalisasikan pembangunan rumah sakit tersebut.
Suryani menjelaskan, sejak awal dirinya menjadi anggota DPRD Balikpapan, permintaan akan rumah sakit di Balikpapan Timur sudah dilakukan warga, namun tidak kunjung terealisasi hingga akhirnya pada 2023 mendapat respon positif dari Wali Kota Balikpapan saat ini yakni H. Rahmad Mas’ud.
“Bahkan, DED (Detail Engineering Design) rumah sakit Balikpapan Timur sudah dibuat dan pembangunan fisiknya akan dilakukan pada 2024 mendatang,” ujarnya.
“Agar rumah sakit ini bisa terealisasi pembangunannya, saya sudah menyampaikan kepada Bu Dio (Kepala Dinas Kesehatan) Kota Balikpapan dan Pak Wali Kota. Bahkan sebelum saya menjadi anggota DPRD, saya juga sudah menyampaikan masalah rumah sakit ini kepada anggota DPRD terdahulu,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, rumah sakit di Balikpapan Timur benar-benar terealisasi. Dan Insyaallah terealisasi, karena masyarakat kasihan. Ketika warga berobat, ungkap Suryani, sampainya hanya di rumah sakit swasta, yang notabene fasilitas rumah sakitnya belum lengkap.
Suryani bercerita, warga yang sakit dan hendak mendapatkan perawatan medis atau akan dibawa ke Rumah Sakit Kanujoso dan RSUD Beriman Balikpapan, kadang sudah tidak sampai di rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. Apalagi dengan akses rumah sakit jaraknya cukup jauh.
“Mudahan-mudahan, di 2024 sudah jadi terbangun (rumah sakit, red). Insyaallah tahun 2024 rumah sakit tersebut sudah bisa dibangun. DED rumah sakit pun juga sudah ada,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment