by

Kajian Naskah Akademik, Komisi II DPRD Bahas Kebutuhan Pangan Balikpapan

Kabargupas com, Balikpapan – Rapat kerja inventarisasi kajian akademik dan naskah akademik serta persiapan penyusunan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2024 juga dilaksanakan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (09/11/2023).

Rapat kerja inventarisasi kajian akademik dan naskah akademik ini digelar di Hotel Ibis Jalan Ery Suparjan Balikpapan, dipimpin Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Suwanto dan dihadiri perwakilan dari mitra kerja Komisi II DPRD Balikpapan.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Suwanto mengatakan, rapat kerja inventarisasi kajian akademik dan naskah akademik serta persiapan penyusunan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2024 ini dilaksanakan untuk melakukan kajian akademik terkait kebutuhan pangan Kota Balikpapan.

“Kegiatan hari ini adalah agenda akan melakukan kajian dan naskah akademik. Kajian dan naskah akademik ini untuk tahun 2024. Jadi memang Dewan itu punya jatah 1-1, satu naskah, satu kajian,” kata Suwanto ditemui wartawan.

Menurut Suwanto, naskah yang diambil Komisi II DPRD Balikpapan terkait dengan Bapokting (Bahan Pokok Penting) yakni pengendalian untuk ketahanan pangan di Kota Balikpapan. Saat ini, Komisi II DPRD Balikpapan baru mau angkat naskahnya, dan kajian akademiknya sudah, tinggal ditindaklanjuti kembali.

“Apa yang harus kita lakukan penyesuaian terkait dengan banyaknya penduduk di Kota Balikpapan terkait dengan kebutuhan pangan tersebut,” ungkap Suwanto.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Balikpapan ini menjelaskan, hampir 99 persen kebutuhan pangan dan bahan pokok penting Kota Balikpapan didatangkan dari luar Balikpapan seperti pulau Sulawesi dan Jawa.

“Salah satu yang menjadi tantangan Kota Balikpapan adalah pangan. Petani lombok (cabe) kita tidak punya, makanya harganya mahal ketika stok cabe mengalami kendala pasokannya. Beras kita tidak punya dan 99 persen kita datangkan dari luar. Sehingga kita akan melakukan kajian naskah akademik terkait ini,” ucapnya.

Apalagi, lanjut Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Tengah ini, ancaman kesulitan pangan saat ini juga dampak dari fenomena El Nino. Seperti juga curah hujan, gelombang air laut, kalau pasokan dari luar daerah tidak datang otomatis Balikpapan akan kewalahan dan harga pasti naik.

“Melalui kajian yang kita lakukan ini, angkah-langkah apa saja yang harus kita buat di Kota Balikpapan terkait kebutuhan pangan ini,” pungkasnya.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed