Kabargupas.com, SAMARINDA – Kasus tewasnya warga Samarinda akibat diterkam seekor Harimau milik majikannya saat memberikan makan, mendapat perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim).
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa warga Samarinda tersebut.
Perawat atau pawang Harimau itu ditemukan tewas diterkam Harimau milik majikannya. Berdasarkan informasi, majikannya tidak memiliki izin resmi untuk memelihara Harimau tersebut.
Nidya mengatakan, penanganan masalah tersebut tentunya akan diserahkan kepada pihak kepolisian. Tentunya proses hukum pun akan dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Pasti akan menjadi perhatian dari pihak kepolisian, Pemerintah Daerah, khususnya pihak-pihak yang terkait,” jelas Nidya, Rabu (22/11/2023).
Menurut dia, kejadian ini harus dijadikan pembelajaran bagi masyarakat dan pihak terkait. Pemeliharaan binatang terutama binatang buas harus mengikuti aturan yang ketat.
“Karna kejadian ini sangat berbahaya sekali, apalagi ini binatang buas. Tentu harusnya ada pengawasan dan kemudian regulasi terkait hewan-hewan ini tentu perlu diperhatikan dengan benar,” bebernya.
Politisi Golkar tersebut meminta perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan jika ada isu atau tidak ada izin terkait pemeliharaan hewan, khususnya hewan buas.
“Saya kira wajib untuk mengecek semua. Harus lebih berhati-hati dalam mendatangkan hewan-hewan langka apalagi buas dalam rangka perizinan dilengkapi semua dan agar tidak terjadi lagi kasus yang sama,” tegas dia.
Ia juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. “Kejadian ini menjadi peringatan untuk lebih memperketat aturan terhadap pemeliharaan binatang berbahaya,” singkatnya. (*/raf/adv)
Comment