by

Gerak Cepat, PLN Lakukan Penormalan dan Sisir Potensi Bahaya Listrik karena Banjir

Kabargupas.com, MAHULU – Paska banjir yang melanda Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, membuat petugas PLN langsung melakukan penyisiran jaringan untuk memastikan keamanan masyarakat terjaga dari potensi bahaya listrik yang muncul akibat bencana banjir.

Manager PLN UP3 Samarinda Pundhi Nugrohojati menyatakan, petugas PLN langsung melakukan tindakan safety dengan memutus aliran listrik yang berpotensi menimbulkan bahaya tersetrum karena banjir.

“Saat air mulai meluap petugas kami langsung stand by di titik-titik krusial untuk memadamkan listrik guna mencegah potensi konsleting atau bahaya listrik lainnya di sisi pelanggan,” ujar Pundhi, Rabu (29/11/2023).

Pundhi menambahkan, selain penyisiran di lapangan petugas juga melakukan imbauan kepada masyarakat agar memperhatikan keamanan penggunaan listrik didaerah yang mulai dilakukan penormalan.

“Ada beberapa titik yang mulai kami normalkan, semoga kondisi ini (banjir) dapat segera teratasi dan penormalan listrik dilapangan dapat berjalan lancar,” ucapnya.

Dia menambahkan, PLN juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik terutama daerah-daerah yang tengah dilakukan penormalan secara bertahap.

“Alhamdulillah saat ini progress penormalan sudah mencapai 100 persen pada pukul 11.05 WITA, semoga kondisi ini tetap bertahan sehingga pelayananan kelistrikan di Ujoh Bilang kembali normal seperti semula,” harap Pundhi.

Sebagai informasi, wilayah Ujoh Bilang dan sekitarnya terendam banjir sejak Senin (27/11/2023) akibat curah hujan yang sangat tinggi di sisi hulu sehingga menyebabkan debit air sungai meningkat dengan intensitas tinggi hingga akhirnya membanjiri wilayah Ujoh Bilang.

Sebanyak 4 desa dan sekitar 1.200 pelanggan PLN terdampak padam akibat banjir ini.

Penulis: Poniran
Sumber: Humas PLN UID Kaltimra

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed