Kabargupas com, SAMARINDA – Limbah plastik di sekolah selama ini menjadi masalah tersendiri bagi lingkungan. Sebab, dibalik kegunaannya yang luas, limbah plastik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, mendorong kantin sekolah agar mengurangi penggunaan produk kemasan plastik, serta mengajak orangtua murid memberikan bekal kepada anak-anaknya.
Hal tersebut, kata Sri Puji Astuti, dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menargetkan pada 2045 Indonesia terbebas dari sampah plastik.
“Mengenai pengurangan sampah, kita ada program dari pusat sampai daerah. Itu kan sebenarnya linear saja, sinkron saja, dan itu butuh disosialisasikan kepada orang tua murid melalui paguyuban,” ujar Sri Puji Astuti kepada wartawan, Senin (20/11/2023).
Puji Astuti, demikian dia mengungkapkan, sebagai upaya mengurangi sampah plastik, perlu adanya sosialisasi. Tujuannya agar orang tua murid mengetahui dan tidak menimbulkan perbedaan presepsi.
Ia menambahkan, ketika nantinya ada aturan di sekolah, orang tua murid tidak bingung. Sebab telah diberikan sosialisasi terkait aturan tersebut, yakni sosialisasi pengurangan penggunaan kantong plastik atau lainya.
“Contohnya, bagaimana seorang anak wajib membawa tumbler dan tempat makanan sendiri,” tutupnya. (*/raf/ran)
Comment