Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Sebagai kota penyangga IKN, Kota Balikpapan diharapkan bisa semakin maju dan menjadi kota yang nyaman dihuni bagi masyarakatnya. Terlebih, diusianya ke-127 tahun ini, Kota Balikpapan sudah semakin padat yang dibuktikan dengan kemacetan yang terjadi hampir setiap hari.
“Harapan kita adalah Balikpapan sebagai kota penyangga IKN (Ibu Kota Negara), pintu gerbang Kalimantan Timur dan penambahan IKN, paling tidak, jalan penghubung antara Hambalang bisa membuka alur kemacetan, baik dari Kutai Kartanegara, Mahulu (Mahakam Ulu), Kubar (Kutai Barat) tembus ke Penajam Paser Utara dan bisa ke Banjarmasin, ini secepatnya bisa diselesaikan,” kata Hasanuddin Mas’ud, Ketua DPRD Kaltim ditemui wartawan di Hotel Grand Tjokro usai rapat paripurna istimewa HUT ke-127 Kota Balikpapan yang digelar DPRD Balikpapan, Kamis (08/02/2024).
Dengan diselesaikannya jalan penghubung tersebut, tambah politisi Partai Golkar Kaltim ini, setidaknya bisa mengurangi kemacetan di Balikpapan, terutama dengan adanya IKN. Apalagi pada Agustus nanti di IKN akan dilaksanakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Nah kalau ini berkelanjutan, saya khawatir kalau ini tidak selesai tuntas (jalan penghubung, red), maka Balikpapan akan macet. Sekarang sudah semakin macet. Apalagi hari Jumat, Sabtu dan Minggu,” ungkap Hamas, sapaan akrab Hasanuddin Mas’ud.
Menurut Hamas, ada rencana dari Gubernur Kaltim bekerja sama dengan Wali Kota Balikpapan untuk membuat ikon di depan pintu gerbang bandara yakni semacam monumen yang menggambarkan IKN.
“Kami di DPRD Kaltim sangat setuju. Mudah-mudahan di tahun anggaran ini sudah bisa dilaksanakan,” harapnya.
Di Hari Jadi ke-127, lanjut Hamas, Kota Balikpapan saat ini banyak keunggulannya. Yang pertama adalah Balikpapan sebagai kota layak huni.
“Itu bukan kita yang menamakan. Oleh karena itu, Balikpapan perlu membenahi semuanya seperti pembenahan insfratruktur kota. Terlebih adanya IKN yang mulai dibangun,” pungkasnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment