Kabargupas.com, BULUNGAN – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field memulai pengeboran sumur migas B-2113 di Desa Bunyu Selatan, Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Pengeboran di Desa Bunyu Selatan ini merupakan tajak perdana PEP Bunyu Field pada 2024 ini.
Sebelum kegiatan tajak sumur migas ini dilakukan, perusahaan menyelenggarakan kegiatan syukuran, doa bersama, dan pemberian santunan kepada kaum dhuafa, komunitas, serta mitra binaan CSR di sekitar area Bunyu pada 3 Februari 2024 lalu.
Pjs. Manager Bunyu Field Rizki Wahyudi menyatakan, kegiatan pengeboran ini merupakan wujud komitmen Perusahaan untuk terus berinvestasi dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas dari aset-aset yang dikelola.
“Tahun ini, PEP Bunyu Field menargetkan pengeboran empat sumur pengembangan untuk mendukung keberlangsungan produksi migas dari lapangan Bunyu,” kata Rizki, dalam siaran resminya yang diterima media ini, Jumat (23/02/2024).
Menurut Rizki, pengeboran Sumur B-2113 ini akan dilakukan pada kedalaman 2.700 meter dengan estimasi waktu sekitar 42 hari.
”PEP Bunyu Field bekerja sama dengan PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) yang juga merupakan lini bisnis oil & gas drilling services di lingkungan Subholding Upstream Pertamina,” paparnya.
Peningkatan produksi migas sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan energi Indonesia. Aktivitas migas juga memberikan dampak positif terhadap kegiatan perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Bunyu dan sekitarnya.
”Kita semua berharap pengeboran dapat berjalan selamat, lancar, dan efektif untuk mendukung pencapaian target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan gas 12 BSCFD di tahun 2030,” ungkap Rizki.
Saat hadir dalam kegiatan syukuran, Plt. Camat Bunyu Zainudin mengapresiasi PEP Bunyu Field atas kepedulian perusahaan kepada lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Semoga pemberian santunan terus dilakukan agar terjalin hubungan yang harmonis dan perusahaan pun senantiasa mendapatkan keberkahan dalam menjalankan setiap kegiatan,” harap Zainudin.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment