by

Jumlah Pendatang di Balikpapan Meningkat, DPRD Usulkan Pembenahan SDM

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Meningkatnya penambahan jumlah penduduk di Balikpapan akibat ditetapkannya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Balikpapan.

Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan sejak 2021 hingga Maret 2024, jumlah pendatang yang ada di Kota Balikpapan mencapai 60.670 orang.

Jumlah tersebut diperkirakan melebihi dari data yang ada, mengingat pendatang yang masuk ke Balikpapan juga banyak yang tidak melaporkan diri ke Disdukcapil Kota Balikpapan.

Peningkatan jumlah penduduk Kota Balikpapan yang cukup signifikan ini, tentu saja mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Laisa Hamisah mengatakan, dengan peningkatan jumlah penduduk yang cukup tinggi di Balikpapan, tentunya perlu adanya pembenahan sumber daya manusia (SDM) maupun peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) sebagai bagian dari persiapan untuk menghadapi perubahan drastis dalam struktur demografis kota.

“Kesiapan sumber daya manusia menjadi sangat krusial mengingat Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sehingga sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi pondasi bagi kemajuan Kota Balikpapan ke depannya,” kata Laisa Hamisa ditemui awak media di ruang kerjanya, Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, belum lama ini.

Tak hanya itu, lanjut Laisa Hamisa, infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang memadai sangat lah penting sebagai pendukung pertumbuhan penduduk yang berkelanjutan di Kota Balikpapan.

“Sarana dan prasarana sangat lah penting, seperti rumah sakit dan sekolah harus memadai demi terciptanya lingkungan hunian yang layak bagi penduduk Balikpapan sesuai dengan visi misi kota,” terangnya.

Selain itu, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Balikpapan ini, Pemerintah Kota Balikpapan juga perlu melakukan pendataan bagi pendatang dari luar daerah. Sehingga pendataan yang akurat dapat menghindari beban yang berlebihan bagi Pemerintah.

“Memang kita perlu mengelola kedatangan pendatang dengan cermat, termasuk melakukan pendataan secara sistematis. Ini akan membantu dalam penanganan masalah seperti pengangguran dan kemiskinan,” ucap Laisa, sapaan akrabnya.

Laisa menyampaikan, bahwa pembangunan juga perlu ditingkatkan, salah satunya infrastruktur jalan yang harus memadai sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan mobilitas penduduk.

“Saya berharap Balikpapan menjadi kota yang ramah, aman, dan nyaman untuk dihuni bagi pendatang dan penduduk Balikpapan,” tutup Laisa.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed