Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pencemaran lingkungan diduga akibat tumpahan minyak dari Kilang Balikpapan yang terjadi di perairan Kampung Atas Air Margasari, Balikpapan Barat pada Jumat (24/05/2024) lalu, mendapat perhatian dari Lurah Margasari, Hendra Jaya Prawira.
Ditemui awak media dalam suatu kegiatan, Hendra mengatakan, setelah melakukan koordinasi dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan terkait dugaan limbah yang sudah masuk ke pemukiman warga, selanjutnya pihaknya juga akan berkomunikasi mengenai dampak ke masyarakat dan mangrove.
“Saya sudah koordinasi dengan pihak KPI. Kemudian mereka juga ke TKP dibantu dengan warga binaan mereka Kampung Siaga Bencana, jadi saat ini yang dilakukan adalah penanganan limbahnya karena sudah masuk ke pemukiman,” kata Hendra.
Dua hari dari kemarin, menurut Hendra, pihaknya bersama warga melakukan pembersihan minyak tersebut. Selanjutnya, pihaknya akan koordinasikan terkait dengan efek atau dampaknya ke masyarakat, kemudian juga ke lingkungan mangrove.
“Mungkin siang ini, saya akan bertemu pihak Pertamina untuk meminta penanganan selanjutnya. Kami buka posko pengaduan di Gazebo RT 29 bersama relawan Rambo, BPBD kemudian DLH. Alhamdulillah tidak ada laporan yang masuk ke kami terkait dengan gangguan kesehatan, tapi kalau keluhan bau menyengat, ada. Itu yang sedang kami koordinasikan dengan Pertamina bagaimana penanganannya,” jelas Hendra.
Menurut Hendra, langkah yang sudah dilakukan Kelurahan Margasari adalah menyiapkan tenaga medis, dibantu juga dari media Pertamina, dan pemberian vitamin bagi warga yang terdampak atau yang merasa terkena gangguan kesehatan bisa datang ke Posko tersebut.
“Kami mendorong Pertamina bertanggung jawab. Kami kemarin fokusnya bagaimana cairan minyak itu hilang dulu. Saat ini sudah berkurang tapi bau menyengat masih ada (tercium). Nah itu yang kami minta pertanggungjawaban dari Pertamina untuk penanganan selanjutnya,” tukas Hendra.
Selama menjabat sebagai Lurah Margasari hampir setahun, ungkap Hendra, peristiwa pencemaran lingkungan diduga akibat tumpahan minyak dari Kilang Balikpapan hingga meluas ke pemukiman warga adalah kali kedua.
“Selama menjabat sebagai Lurah Margasari, ada dua kejadian. Pertama, tahun lalu sekitar bulan September atau Oktober itu, bau menyengat, seperti bau amoniak. Penyebabnya dari galian perluasan kilang. Dan kedua kemarin, tumpahan diduga minyak yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment