Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Menjelang pelaksanaan pelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyerahkan bantuan sebanyak 75 wastafel portabel kepada Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Balikpapan, Selasa (20/04/2021).
Penyerahan bantuan wastafel portabel ini dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada 4 perwakilan kepala SMP didampingi Buntoro selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, yakni SMP Al Hasan, SMP Panca Dharma, SMP Negeri 13 dan SMP Negeri 9 Balikpapan.
Ke-75 wastafel portabel ini dibagikan kepada SD sebanyak 50 wastafel dan SMP sebanyak 25 wastafel portabel yang nantinya akan dipergunakan sebagai pelengkap tambahan di sekolah saat pelaksanaan PTM Juli 2021 mendatang.
“Menyambut pembelajaran tatap muka Juli mendatang, kita berikan bantuan kepada 75 sekolah di Balikpapan berupa 75 wastafel portabel sebagai bagian penerapan pembelajaran protokol kesehatan di sekolah,” kata Rizal Effendi.
Menurut Rizal, ke-75 wastafel portabel tersebut diberikan kepada 50 SD dan 25 SMP di Balikpapan. Bantuan wastafel portabel yang anggarannya diambil dari APBD Kota Balikpapan ini, rencananya masih akan ditambah lagi sebanyak 50 wastafel yang diajukan Satgas COVID-19 Kota Balikpapan.
“Sekolah-sekolah sebenarnya sudah memiliki wastafel portabel seperti ini, namun, agar pelaksanaan PTM Juli mendatang berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan, salah satunya sebagai sarana cuci tangan, maka kita serahkan bantuan 75 wastafel yang anggarannya diambil dari APBD Kota Balikpapan. Nantinya, bantuan wastafel tersebut nanti kita tambah 50 unit lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Disdikbud Kota Balikpapan Buntoro menyampaikan, Disdikbud Balikpapan direncanakan akan segera mengelar pembelajaran tatap muka terbatas bulan depan, tepatnya saat kenaikkan kelas.
“Sebagaimana yang disampaikan Pak Wali Kota, Insya Allah pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan pada Juli mendatang secara keseluruhan. Untuk memperlancar, maka kita akan lakukan uji coba pada Mei mendatang saat kenaikan kelas,” ucap Buntoro.
Pada uji coba pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan bulan depan, dipastikan peserta didik yang hadir hanya 50 persen. Kemudian pembelajaran bagi siswa lainnya tetap melalui daring.
“Untuk tahap uji coba kita laksanakan dengan menerapkan 50 persen kehadiran peserta didik. Sedangkan sisanya tetap dilaksanakan secara virtual atau daring,” pungkasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment