by

Indonesia City Expo di Balikpapan, Pemkot Surabaya Kenalkan E-Peken

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Memasuki hari terakhir pameran produk UMKM delegasi seluruh Pemerintah Kota yang dikemas dalam helatan Indonesia City Expo (ICE) ke-20 yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Jalan Ruhui Rahayu I Balikpapan, ternyata masih diminati para pengunjung.

Salah satu stand pameran yang menjadi perhatian dan selalu diserbu pengunjung adalah stand Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Bahkan, aneka produk yang ditawarkan di stand ini ludes terjual, seperti produk pakaian jadi, olahan makanan serta lainnya.

Puspita Ayuningtyas Prawesti, Ketua Tim Kerja Pembangunan Manusia Bappeda Litbang Kota Surabaya mengatakan, mengikuti event ini tentunya ingin memperkenalkan produk dan kreasi UMKM Kota Surabaya.

“Kita sendiri itu, sudah memfasilitasi UMKM melalui platform e-Peken. E-Peken itu seperti Lazada, Shopee tapi milik UMKM Kota Surabaya. Di situ ada 5.206 akun UMKM yang ada di Surabaya dan ini berusaha kita promosikan,” kata Puspita ditemui kabargupas.com, Kamis (06/06/2024).

Makanya, terang Puspita, tadi ada beberapa yang ditayangkan terkait e-Pekennya Kota Surabaya. Pihaknya berharap, e-Pekennya Surabaya itu tidak hanya untuk Kota Surabaya saja, tapi juga bisa go nasional dan juga bisa go internasional. Jadi, tambah Puspita, pihaknya juga belajar dari kota lain, seperti di Kota Makassar dan Kota Bandung yang banyak pengunjungnya.

“Itu kami belajar. Pembelajaran tersebut kami bawa pulang ke Surabaya untuk meningkatkan pemberdayaan UMKM di Kota Surabaya. E-Peken adalah aplikasi Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo (Peken Surabaya) untuk memudahkan masyarakat berbelanja kebutuhan pokok,” terangnya.

Di pameran ini, menurut Puspita, ada banyak sekali produk yang ditawarkan seperti tas, tas hias, batik, kain bordir, aneka makanan, serta pakaian tradisional Surabaya, berupa selendang, sekaf hingga udeng. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, mulai puluhan ribu rupiah seperti manik-manik hingga jutaan rupiah berupa kain khusus yang paten serta lainnya.

“Dengan pameran ini, kami berharap kota-kota lain bisa belajar di sini tanpa harus berkunjung ke Surabaya karena sudah ada booth pembangunan, yang memang disiapkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya pengunjung maupun peserta pameran dari kota lainnya,” jelas Puspita.

Di booth ini, kata Puspita, sudah disiapkan banyak materi yang bisa digali guna diaplikasikan di daerah masing-masing, seperti materi bertema pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, sosial, serta lainnya. Dirinya juga mengakui jika pengunjung yang setelah berbelanja langsung bertanya tentang progres pembangunan Kota Surabaya, diantaranya penanganan stunting. Mengingat stunting di Surabaya sudah 1,6 persen, yang merupakan prevalensi stunting terendah di Indonesia.

“Jadi kami harapkan apa yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya dapat dicontoh menuju Indonesia Hebat ke depannya,” harapannya.

Tanggapan tentang Kota Balikpapan, ungkap Puspita, pihaknya sangat kagum karena pembangunannya cukup luar biasa. Bahkan, dirinya sangat image terhadap kemajuan Kota Balikpapan yang seperti Kota Surabaya. Jalan-jalannya sudah tertata rapi, transportasinya, akomodasinya juga sudah seperti Surabaya.

“Seperti kota-kota besar di Indonesia, pembangunannya sangat pesat sekali. Kemudian untuk penyelenggaraan juga luar biasa sekali. Segala kebutuhan kita diakomodir. Begitu juga orang-orangnya juga ramah, welcoming, menyapa, dan bersahabat. Penyelenggaraan event juga tertata rapi. Luar biasa Balikpapan,” ucapnya.

Sementara itu, Pengunjung Pameran, Indah Astuti mengatakan, dirinya sangat apresiasi dengan booth milik Pemkot Surabaya karena banyak menawarkan aneka produk UMKM yang sangat luar biasa dengan harga terjangkau.

“Selain aneka produk yang ditawarkan cukup beragam, yang menjadi perhatian saya adalah upaya Pemkot Surabaya mengakomodir UMKM melalui platform digital berupa e-Peken yakni aplikasi untuk memudahkan masyarakat berbelanja kebutuhan pokok. Ini yang harus dicontoh dan diterapkan oleh kota-kota lainnya, tak terkecuali Kota Balikpapan,” kata Indah.

Seperti diketahui, dalam rangka memeriahkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-XVII di Balikpapan, gelaran ICE ke-20 juga dilakukan guna mengakomodir para UMKM dari perwakilan Pemerintah Kota di Tanah Air dengan menggelar pameran produk UMKM selama 3 hari yakni 4-6 Juni 2024 yang dibuka secara resmi oleh Ketua APEKSI yang juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed