Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Untuk kedua kalinya, Safari Ramadan 1442 Hijriyah kembali dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur. Kali ini, Safari Ramadan dilaksanakan di Masjid Al Ula Jalan Letjen Suprapto Balikpapan Barat, Sabtu (24/04/2021).
Rombongan Safari Ramadan kali ini dipimpin Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi diterima Ketua dan pengurus Masjid Al Ula. Dalam kegiatan ini, dia didampingi Sekda Kota Balikpapan Sayid MN Fadli, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Balikpapan, Muspida Kota Balikpapan, perwakilan Baznas Kota Balikpapan, para camat dan lurah se-Balikpapan Barat.
Pada Safari Ramadan ini, Rizal Effendi menyerahkan bantuan kepada pengurus Masjid Al Ula berupa 1 unit Vacum Cleaner dan 15 mukena secara simbolis. Sedangkan perwakilan Baznas Kota Balikpapan dalam kegiatan ini menyerahkan secara simbolis bantuan berupa 15 Al-Qur’an.
Dalam sambutannya, Rizal Effendi mengucapkan terima kasih kepada pengurus Masjid Al-Ula dan warga sekitar yang telah berkenan menerima rombongan Safari Ramadan Pemkot Balikpapan untuk bersilaturahmi bersama.
“Tentunya saya berharap kegiatan ini dapat semakin mempererat hubungan antara Pemkot Balikpapan dan masyarakat sebagai wujud sinergi guna membangun Kota Balikpapan menjadi semakin maju,” kata Rizal.
Rizal Effendi juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus Masjid Al Ula karena dalam pelaksanaan ibadah selama Ramadan telah menerapkan protokol kesehatan. Hal itu terlihat saat hendak masuk ke dalam masjid, pengurus masjid telah menyiapkan blower disinfektan .
“Saya mengapresiasi seluruh pengurus Masjid Al Ula yang telah menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan ibadah di tengah pandemi COVID-19. Waktu mau masuk masjid ada blower disinfektan, kemudian jaga jarak, penggunaan masker serta lainnya. Semoga penerapan protokol kesehatan ini tetap dilakukan agar terhindar dari paparan COVID-19,” kata Rizal.
Menurut Rizal, COVID-19 tidak hanya terjadi di Balikpapan, tapi juga di seluruh Indonesia dengan jumlah kasus positif mencapai ratusan ribu orang dalam sehari semalam. Pandemi COVID-19 ini juga terjadi di seluruh dunia. Di India, jumlah kasus positif semakin banyak akibat tidak melakukan penerapan protokol kesehatan.
“Sampai ini, Indonesia belum mendapatkan kepastian apakah jamaah haji Indonesia tahun ini bisa diberangkatkan atau tidak. Sampai saat ini pun, umroh kita itu belum juga diizinkan. Indonesia termasuk 20 negara yang belum diizinkan masuk ke Arab Saudi,” terang Rizal.
Kenapa tidak diizinkan, ungkap orang nomor satu di Kota Minyak ini, karena Indonesia termasuk negara yang kasus terkonfirmasi positifnya sangat tinggi. Kasus ini terjadi di Indonesia, di Balikpapan, tapi juga bisa terjadi di tanah suci sekali pun.
“Karena itu saya mohon betul kepada bapak ibu sekalian, patuhi protokol kesehatan ini jangan mencoba melakukan pelonggaran-pelonggaran. Kita dibandingkan dengan negara India, dalam 24 jam 300 ribu orang yang terkonfirmasi positif atau dalam satu hari 1 malam,” katanya.
Oleh karena itu, Rizal mengimbau masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Balikpapan tidak mengalami peningkatan. Di Balikpapan, hari ini terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif 43 orang.
“Hari ini, di Balikpapan terdapat penambahan 43 kasus terkonfirmasi positif COVID-19, dan 35 pasien yang selesai isolasi atau dinyatakan sembuh. Hari ini juga tidak ada pasien positif yang meninggal dunia,” tandasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment