Kabargupas.com, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menerima kunjungan Persatuan Wanita Patra (PWP) Tingkat Wilayah PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Zona 9, Rabu (09/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah Balikpapan kepada para anggota PWP Pt PHI Zona 9 serta memperkuat rasa kebanggaan terhadap Perusahaan dan kota Balikpapan. Kunjungan dilakukan di Rumah Cagar Budaya Dahor dan Monumen Sumur Mathilda dalam rangka pelaksanaan program kerja pengenalan budaya.
Ketua PWP PT PHI Zona 9, Rospita Julfrinson Sinaga dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian sejarah dan budaya lokal bagi generasi mendatang.
“Kami di PWP Zona 9 mengadakan program kerja yang bertujuan untuk menambah wawasan budaya bagi anggota kami. Dengan kegiatan ini, kami berharap Rumah Cagar Budaya Dahor semakin dikenal dan banyak orang yang berkunjung ke sini,” ujar Rospita.
Rombongan PWP yang berjumlah 15 orang tiba di Rumah Cagar Budaya Dahor disambut hangat oleh pengurus Rumah Cagar Budaya Dahor, Rudiansyah dan Perwakilan PT KPI Unit Balikpapan. Kunjungan ini merupakan langkah positif untuk terus menjaga dan melestarikan sejarah yang berkaitan erat dengan industri perminyakan di Balikpapan.
Pengurus Rumah Cagar Budaya Dahor, Rudiansyah menyampaikan upaya komunitas pegiat sejarah memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat. Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih karena telah berkunjung di Rumah Cagar Budaya Dahor.
“Terima kasih atas kunjungan ini. Kami di sini berkomitmen untuk melestarikan sejarah dan budaya Balikpapan. Rumah Cagar Budaya Dahor adalah tempat di mana kami, sebagai komunitas pegiat sejarah, berupaya memperkenalkan kearifan lokal kepada generasi mendatang. Semoga kedatangan Ibu-Ibu dapat menambah wawasan dan rasa cinta terhadap warisan budaya kita,” kata Rudi.
Sebagai bentuk apresiasi, rombongan PWP memberikan cindera mata berupa tanaman bunga kepada pengurus Rumah Cagar Budaya Dahor. Tanaman bunga tersebut melambangkan harapan agar budaya dan sejarah lokal terus tumbuh dan lestari di tengah masyarakat. Selain itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan tur keliling rumah bersejarah tersebut untuk mengenal lebih dekat peninggalan-peninggalan berharga yang ada.
Saat melakukan tur, Rudiansyah juga manyampaikan terkait sejarah Rumah Cagar Budaya Dahor. Rumah ini tidak hanya menyimpan sejarah penting tentang perkembangan perminyakan di Balikpapan, tetapi juga menjadi saksi hidup dari berbagai peristiwa yang membentuk kota ini.
“Dengan menjaga dan merawat rumah ini, kami berharap dapat terus menceritakan kisah tersebut kepada generasi mendatang. Kunjungan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan budaya,” jelas Rudi.
Kunjungan ditutup dengan kunjungan ke Monumen Sumur Mathilda, sebuah monumen bersejarah yang menandai awal mula industri perminyakan di Balikpapan. Rombongan juga mendapatkan penjelasan mengenai sejarah penemuan sumur ini dan dampaknya terhadap perkembangan ekonomi dan sosial di Balikpapan.
Sebagai salah satu perusahaan yang selalu peduli terhadap kelestarian budaya dan lingkungan, PT KPI Unit Balikpapan terus berkomitmen dalam melestarikan situs-situs bersejarah yang berada di sekitar wilayah operasionalnya.
Penulis: Poniran
Sumber: Humas KPI Balikpapan
Comment