Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Vaksinasi massal COVID-19 bagi kelompok lansia dan pelayan publik di Balikpapan, Kalimantan Timur, kembali dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Jalan Ruhui Rahayu I Balikpapan Selatan, Minggu (09/05/2021).
Vaksinasi dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona asal Wuhan, China di Kota Beriman Balikpapan ini, menargetkan 600 peserta.
Kepala DKK Balikpapan yang juga juru bicara Satgas COVID-19 Kota Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan kali ini masih menyasar kelompok lansia dan pelayan publik di Kota Minyak.
“Target vaksinasi kita hari ini sebanyak 600 peserta yang meliputi 500 lansia dan 100 orang dari kelompok pelayan publik yang sebelumnya tertunda. Total target vaksinasi hari ini sebanyak 600 orang,” kata Andi Juliarty saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, capaian vaksinasi yang dilaksanakan Pemkot Balikpapan melalui DKK Balikpapan sampai hari ini sebanyak 11.000 dari kelompok lansia dan 21.000 dari kelompok pelayan publik.
“Capaian vaksinasi COVID-19 bagi warga Balikpapan dari kelompok lansia dan pelayan publik berjumlah 32.000 orang meliputi 11.000 orang dari kelompok lansia dan 21.000 orang dari kelompok pelayan publik,” ungkap Andi Juliarty yang akrab disapa dr. Dio ini.
Jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi tersebut, jelas dr. Dio, tentu jauh dari harapan karena jumlah penduduk warga Balikpapan 600 ribuan lebih. Jadi, pihaknya berharap warga yang belum mendapatkan vaksinasi tetap bersabar untuk menunggu tahapan vaksinasi selanjutnya.
Dijadwalkan, ujar Dio, setelah Idulfitri 1442H/Tahun 2021 DKK Balikpapan akan kembali melaksanakan vaksinasi massal dengan prioritas kelompok Guru.
“Setelah Ramadan atau setelah Idulfitri, vaksinasi akan tetap berjalan. Kami juga tetap memprioritaskan masyarakat dari kelompok pelayan publik yakni untuk menyelesaikan tahapan bagi kelompok guru. Hal ini dilakukan sebagai upaya persiapan pembelajaran tatap muka,” pungkasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment