by

Jembatan Mahakam Kembali Ditabrak, Nurhadi Saputra: Besok Kita Panggil Pelindo dan KSOP

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Ditabraknya kembali Jembatan Mahakam I oleh kapal tongkang pengangkut batubara di perairan Sungai Mahakam Samarinda, pada Sabtu (26/04/2025) malam tadi, mendapat perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim).

Sekretaris Komisi II DPRD Kaltim, Nurhadi Saputra mengatakan, pihaknya mengaku prihatin terkait insiden ditabraknya tiang jembatan tersebut dengan kapal tongkang pengangkut batubara hingga menyebabkan bagian fender bulat di pilar keempat (P4) jembatan miring dan nyaris lepas.

“Baru tadi malam Jembatan Mahakam ini ditabrak lagi. Fendernya kan memang sudah tidak ada. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah), karena Pelindo sama KSOP mau kita panggil besok,” kata Nurhadi Saputra, saat ditemui wartawan dalam sebuah kegiatan di Balikpapan, Minggu (27/04/2025).

Tak sekadar prihatin, tambah Nurhadi Saputra, dirinya juga sangat menyayangkan peristiwa Jembatan Mahakam tersebut kembali terjadi. Apalagi, kejadian ini bukan kali pertama.

Bahkan, belum selesai pembahasan tentang tanggung jawab perusahaan pemilik kapal ponton yang menabrak tiang jembatan sebelumnya, peristiwa ini kembali terjadi.

“Tentunya, kami akan menagih janjinya Pelindo, janjinya KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Samarinda tentang keselamatan warga Kalimantan Timur,” tambahnya.

“Kalau ada apa-apa siapa yang mau bertanggungjawab terhadap nyawanya warga Kalimantan Timur. Siapa yang bisa menjamin. Apalagi kita sudah tahu itu, foto-fotonya sudah tersebar dan kondisi tiang jembatan juga sudah hancur,” ungkapnya.

Nurhadi, sapaan akrabnya, menambahkan, saat ini Komisi II DPRD Kaltim sedang membahas kembali ditabraknya Jembatan Mahakam tersebut. Karena fender saat ini sudah benar-benar miring.

“Teman-teman, anggota DPRD Kaltim Dapil Samarinda sudah turun ke bawah jembatan. Besok malam, jam 7 malam insyaallah. Kita panggil KSOP sama Pelindo untuk menjelaskannya,” ujar Nurhadi.

Menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Balikpapan ini, kemarin mereka lah yang menjamin, yakni setiap ada yang lewat (kapal, red) mereka yang menjaga.

“Ternyata, katanya tadi malam itu putus talinya (tali penarik tongkang alias towing, red). Ini namanya keteledoran. Jangan mentang-mentang malam, kita tidak tahu,” pungkasnya. (Adv)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed