by

Hadirnya IKN, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Harapkan Daerah Ikut Maju

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Sabaruddin Panrecalle berharap hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim akan berdampak terhadap kemajuan pembangunan di daerah, tak terkecuali Kota Balikpapan.

“Untuk mewujudkan hal tersebut memerlukan sinergi yang lebih erat dengan pemerintah pusat. Terutama dalam hal pendanaan dan perencanaan infrastruktur,” kata Sabaruddin Panrecalle, ditemui wartawan dalam sebuah kegiatan di Balikpapan, belum lama ini.

“Balikpapan harus lebih siap sebagai pintu gerbang IKN. Tapi untuk mewujudkan itu, kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan anggaran dari pusat, terutama untuk infrastruktur yang mendukung konektivitas,” imbuhnya.

Dia menyebu, Kota Balikpapan bersama Samarinda, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara diharapkan mampu mempersiapkan diri sebagai wilayah penyangga utama.

Keempat daerah tersebut diproyeksikan menjadi bagian dari sistem terintegrasi yang menopang IKN. Hal ini seperti Jabodetabek sebagai daerah penyangga ibu kota negara di Jakarta.

“Peran strategis ini membutuhkan persiapan menyeluruh, termasuk peningkatan kapasitas infrastruktur jalan, fasilitas umum, dan layanan transportasi,” jelas Sabaruddin, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut kata Sabaruddin, kepadatan penduduk Balikpapan yang terus meningkat setiap tahun berdampak langsung pada kemacetan.

Hal ini memerlukan penanganan serius, termasuk rencana pelebaran jalan dan pembangunan jalur alternatif untuk mengurai arus lalu lintas.

“Kemacetan di Balikpapan tidak bisa hanya diselesaikan dengan rekayasa lalu lintas. Pelebaran jalan atau jalur alternatif harus segera direalisasikan,” tuturnya.

Proyek infrastruktur jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan kawasan IKN telah menjadi salah satu prioritas utama pembangunan. Namun, dampak pembangunan ini juga memunculkan tantangan baru bagi jalan-jalan lokal.

“Pembangunan jalan tol ini membawa dampak signifikan pada kondisi jalan di sekitar Balikpapan. Pemerintah pusat perlu turun tangan untuk memastikan pembangunan ini berjalan beriringan dengan peningkatan infrastruktur lokal,” sebutnya.

Selain itu, Sabaruddin menyatakan pentingnya alokasi anggaran yang lebih besar dari pemerintah pusat. Menurutnya, keterbatasan anggaran daerah tidak dapat mendukung Balikpapan sebagai pusat gerbang IKN.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Pemerintah pusat harus lebih aktif dalam mendukung kebutuhan pembangunan di Balikpapan,” katanya.

Di tengah masa transisi menuju pengoperasian penuh IKN, kabupaten/kota di sekitar kawasan inti, termasuk Balikpapan, memiliki peran besar dalam memastikan konektivitas yang baik dengan pusat pemerintahan baru. Peningkatan infrastruktur menjadi kunci utama untuk mewujudkan keberlanjutan visi ini.

“Balikpapan adalah gerbang utama menuju IKN. Kita harus memastikan segala aspek sudah siap, baik dari segi jalan, layanan transportasi, hingga fasilitas publik. Namun, untuk semua ini, kita butuh kolaborasi kuat dengan pemerintah pusat,” pungkasnya. (Adv)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed