Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Setelah melalui proses yang cukup panjang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akhirnya menyepakati kontrak tahun jamak (multi years) pembangunan Rumah Sakit (RS) Balikpapan Timur.
Kesepakatan ini diwujudkan dalam penandatanganan kesepakatan bersama antara Pimpinan DPRD Balikpapan dengan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud pada rapat paripurna ke-25 DPRD Kota Balikpapan di Gedung Parkir Klandasan Balikpapan, Rabu (13/8/2025).
Hadir dalam kegiatan ini puluhan anggota DPRD Balikpapan, pejabat yang tergabung di Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Balikpapan, Sekda dan kepala OPD Pemkot Balikpapan serta tamu undangan lainnya.
Dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama ini, maka pembangunan RS Balikpapan Timur yang dianggarkan sebesar Rp273 miliar dari APBD Kota Balikpapan tersebut akan dimulai pada tahun 2026 mendatang.
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Alqadri mengatakan, rapat paripurna yang digelar hari ini adalah menyepakati kontrak tahun jamak (multi years) pada pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur.
“Salah satu agenda penting yang dibahas dalam rapat paripurna hari ini adalah penandatanganan kesepakatan bersama tentang kontrak tahun jamak (multi years) pada pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur,” kata Alwi Alqadri.
Selain pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur, DPRD Kota Balikpapan bersama Pemkot Balikpapan juga melakukan kesepakatan bersama terhadap Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun Anggaran 2026.
“Selain menandatangani kesepakatan kontrak multi years pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur, DPRD Kota Balikpapan juga menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun Anggaran 2026,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menjelaskan, pembangunan rumah sakit Balikpapan Timur saat ini sudah sangat mendesak. Apalagi Pemkot Balikpapan sangat konsen dengan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Artinya fasilitas kesehatan kita akan benahi semua sehingga masyarakat kita (bukan berarti masyarakat kita ingin sakit semua, red) paling tidak mendapatkan akses pelayanan yang lebih baik,” tutup Rahmad Mas’ud.
Poniran | Nur
Comment