by

Hari Kedua Pencarian Remaja Tenggelam di Sungai Karang Mumus, Tim SAR Hadapi Arus Deras dan Hujan

Kabargupas.com, SAMARINDA – Operasi pencarian terhadap Muhammad Fajar (18), remaja yang dilaporkan tenggelam di Sungai Karang Mumus, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, kembali dilanjutkan pada Jumat (24/10/2025). Hingga hari kedua pencarian, korban yang merupakan warga Jalan Kesehatan Dalam RT 31 tersebut belum berhasil ditemukan.

Pencarian dimulai pukul 07.00 WITA dengan briefing di Posko SAR untuk menentukan strategi sesuai Rencana Operasi SAR (Renops) hari kedua. Setelah itu, pukul 07.15 WITA, Tim SAR Gabungan bersama berbagai unsur potensi SAR bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai.

Penyisiran dilakukan sejauh dua kilometer ke arah hilir dari titik diduga korban tenggelam, dengan koordinat pencarian meliputi beberapa titik di sepanjang aliran Sungai Karang Mumus. Metode pencarian dilakukan melalui dua teknik utama, yakni penyisiran permukaan menggunakan rubber boat serta penyelaman terbatas di area yang berpotensi menjadi tempat korban tersangkut di dasar sungai.

Peralatan dan Unsur Terlibat

Basarnas melalui Pos SAR Samarinda mengerahkan sejumlah alat utama SAR (Alut SAR) untuk mendukung pencarian, antara lain satu unit rescue car, dua unit rubber boat milik Basarnas dan BPBD, peralatan selam lengkap, peralatan SAR air, komunikasi, serta medis lapangan.

Adapun unsur yang terlibat dalam operasi ini meliputi Tim Rescue Pos SAR Samarinda (Basarnas), Satpolairud Polresta Samarinda, Koramil Kota Samarinda, Polsek KP3 Pelabuhan, BPBD Kota Samarinda, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, relawan, serta keluarga korban.

Tantangan di Lapangan

Selama pelaksanaan operasi, tim menghadapi sejumlah kendala alam. Arus sungai yang deras menjadi hambatan utama dalam proses penyisiran dan penyelaman, terutama di area tikungan sungai dengan dasar berlumpur dan banyak vegetasi air. Cuaca hujan sejak pagi juga turut memperlambat visibilitas dan mobilitas tim di lapangan.

Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menyampaikan bahwa fokus pencarian hari kedua diarahkan ke wilayah hilir sungai yang memiliki potensi besar korban terbawa arus.

“Tim kami memulai pencarian sejak pagi dengan membagi sektor ke arah hilir sejauh kurang lebih dua kilometer. Arus di Sungai Karang Mumus cukup deras dan kondisi cuaca juga kurang mendukung, namun seluruh unsur tetap berupaya maksimal untuk menemukan korban,” ujar Mardi di lokasi kejadian.

Ia menambahkan, koordinasi dengan unsur terkait dan keluarga korban terus dilakukan untuk memperluas area pencarian.

“Harapan kami, korban dapat segera ditemukan agar keluarga mendapatkan kepastian. Pencarian sempat tertunda pagi tadi karena hujan dengan intensitas tinggi,” imbuhnya.

Mardi menegaskan bahwa seluruh kegiatan pencarian dilakukan dengan mengutamakan keselamatan personel dan efektivitas operasi. Seluruh tim juga tetap dalam kondisi siaga untuk merespons setiap perkembangan terbaru di lapangan.

Wahyu | Ist

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed