Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan memberikan apresiasi kepada Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) atas terselenggaranya apel gelar pasukan kesiapan tanggap darurat bencana hidrometeorologi tahun 2025. Kegiatan ini dinilai sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Kalimantan Timur.
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi, mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya penting dalam mengedukasi masyarakat agar lebih siap dan tanggap terhadap berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat bisa lebih memahami cara menghadapi bencana jika sewaktu-waktu terjadi. Mereka bisa mengetahui langkah antisipasi yang harus dilakukan,” ujar Iwan Wahyudi saat ditemui usai apel gelar pasukan di Lapangan M. Yasin Satbrimob Polda Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Selasa (4/11/2025).
Iwan menambahkan, dalam apel tersebut Kapolda Kaltim menyampaikan sejumlah langkah strategis yang akan dilakukan, seperti edukasi, mitigasi, dan sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat literasi publik terkait penanggulangan bencana.
“Kita harus memperkuat wawasan masyarakat tentang kebencanaan. Melihat banyaknya bencana besar di berbagai daerah, langkah Polda Kaltim ini sangat baik untuk mempersiapkan diri sebelum bencana terjadi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Iwan menilai banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Kota Balikpapan, terutama saat curah hujan tinggi. Sejumlah wilayah rawan banjir antara lain kawasan Jalan MT Haryono di Kelurahan Damai, serta Perumahan Sosial di Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara.
Selain banjir, tanah longsor dan kebakaran juga menjadi ancaman yang kerap dihadapi warga Balikpapan.
“Bencana seperti banjir, longsor, dan kebakaran memerlukan edukasi, sosialisasi, serta tindakan mitigasi yang terencana. Pemerintah kota bersama aparat perlu terus melakukan langkah-langkah tersebut agar masyarakat tahu cara mengantisipasi dan melindungi diri,” ujarnya.
Iwan menegaskan, pentingnya peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Dengan edukasi dan pelatihan yang berkelanjutan, diharapkan risiko bencana dapat diminimalkan dan keselamatan warga tetap terjaga.
Poniran | Adv












Comment