by

Di Mata Johny Ng dan Siswanto, Almarhum Thohari Aziz Orang Baik

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Wafatnya Wakil Wali Kota Balikpapan terpilih, Thohari Aziz, meninggalkan kesedihan tersendiri tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga dirasakan kerabat dekat almarhum. Tak terkecuali kesedihan yang dirasakan teman sejawatnya semasa menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Balikpapan.

Rasa kehilangan sangat dirasakan teman-teman dekat. Adalah Johny Ng, Ketua Komisi I DPRD Balikpapan yang merasa kehilangan atas meninggalnya Thohari Aziz akibat terpapar Virus Corona (Covid-19).

“Sebagai teman dan sahabat, meninggalnya Thohari Aziz tentu saya sangat kehilangan sekali,” kata Johny Ng saat ditemui Kabargupas.com disela-sela upacara pelepasan jenazah di Rumah Sakit Pertamina (RSP) Balikpapan, Rabu (27/01/2021) malam tadi.

Di matanya, sosok Thohari Aziz adalah orang yang baik, dan sudah terpilih menjadi Wakil Wali Kota Balikpapan. Dirinya mengaku benar-benar sangat kehilangan, dan berdoa semoga almarhum Husnul Khatimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

“Dengan beliau, saya kenal baik sekali. Dia orang baik, sabar, tidak macam-macam, tidak aneh-aneh. Pertemanan dengan beliau juga tetap baik selama ini,” ungkap Johny Ng.

“Yang jelas, kami sangat berduka dan merasa kehilangan sekali dengan berpulangnya beliau ke Rahmatullah,” tambah politisi Partai Golkar Balikpapan ini.

Hal senada juga disampaikan Siswanto Budi Utomo, anggota DPRD Balikpapan dari fraksi Gerindra. Siswanto, demikian dia disapa, juga mengaku kehilangan atasmeninggalnya Thohari Aziz akibat terpapar Covid-19. Thohari Aziz di matanya adalah sosok yang baik, sopan dan peduli terhadap sesama.

“Saya tahu persis bahwa Pak Thohari itu orangnya baik banget, sopan, dan peduli. Yang jelas kami sangat kehilangan sekali, semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amin,” ucap Siswanto melalui pesan singkat WhatsApp ke media ini.

Untuk diketahui, Thohari Aziz yang kelahiran Magetan 50 tahun lalu ini meninggal dunia akibat positif Covid-19, sempat dirawat di ICU Rumah Sakit Pertamina (RSP) Balikpapan selama 10 hari, namun nyawanya tidak tertolong. Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Risti Utami Dewi dan dua orang anak masing-masing bernama Revo dan Baskoro.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed