by

Rahmad Minta Program Pemberian Seragam Sekolah Gratis Dikawal

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud meminta masyarakat, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan mengawal program pemberian seragam gratis bagi anak-anak sekolah. Program tersebut akan direalisasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022.

“Kepada anak-anak kita, ada program pemberian seragam gratis bagi anak-anak sekolah, itu bisa dikawal sebaik baiknya. Tanpa peran serta guru sebagai pencetak generasi-generasi yang pintar, cerdas dan berkarakter, tidak mudah untuk mencapai cita-cita tersebut,” kata Rahmad Mas’ud saat memberikan sambutan dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 PGRI Kota Balikpapan di halaman Kantor Disdikbud Jalan Ruhui Rahayu I Balikpapan, Kamis (25/11/2021).

Menurut Rahmad, mencetak generasi cerdas dan berkarakter merupakan tanggung jawab semua pihak, terutama para guru Balikpapan yang tahun ini merayakan hari jadinya ke-76.

“Mencetak generasi yang pintar, cerdas dan berkarakter adalah tanggung jawab kita semua, baiknya kualitas anak muda kita ke depan, dimulai dari sekarang dan pendidikan yang diajarkan,” ujar Rahmad.

Selain memberikan perhatian kepada anak-anak, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, kata Rahmad, terus memperhatikan nasib dan kesejahteraan para guru serta pendidikan di Kota Balikpapan.

“Dalam dua tahun ini tidak dipungkiri masa pandemi COVID-19 berimbas pada guru yang juga berjuang memberikan pendidikan dan beradaptasi menggunakan teknologi pembelajaran dan motivasi dari setiap murid, khususnya dalam pembelajaran daring selama ini,” katanya.

Saat ini, tambah Rahmad, pembenahan kebijakan dunia pendidikan dari pusat terus digencarkan diantaranya relaksasi dana BOS sehingga bisa digunakan bayar honor guru dan non PNS serta guru honorer.

“Pemkot Balikpapan akan selalu mendukung kebijakan-kebijakan tersebut agar tepat sasaran dan meningkatkan kualitas pendidikan di Balikpapan, serta guna mewujudkan 9 program prioritas Pemkot Balikpapan yang di dalamnya terdapat peningkatan kualitas pendidikan,” terangnya.

“Pemkot Balikpapan juga menggencarkan program lainnya, diantaranya pemberian insentif bagi guru mulai tingkat PAUD hingga SMP, serta beasiswa bagi guru non linear agar mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan jabatannya,” kata Rahmad.

Suasana peringatan HUT ke-76 PGRI Balikpapan di halaman Kantor Disdikbud Jalan Ruhui Rahayu I Balikpapan, Kamis (25/11/2021).

Rahmad berharap, Disdikbud Balikpapan dan pihak terkait dapat memantau dan memfasilitasi program-program tersebut agar tepat sasaran.

“Program prioritas kami, mulai dari pendidikan dan kesejahteraan selama saya menjabat, sepanjang tidak melanggar regulasi dan acuan yang ada, saya berjuang bagaimana terkait kesejahteraan guru yang ada di Balikpapan meningkat,” ujarnya.

Terkait cakupan vaksinasi tenaga pendidikan di Balikpapan, kata orang nomor satu di Kota Minyak ini, sudah mencapai 92 persen. “Sedangkan cakupan vaksinasi pelajar Balikpapan sudah mencapai 91 persen. Bahkan, saat ini sekolah di Balikpapan telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat,” tutupnya.

Seperti diketahui, peringatan Hari Guru Nasional 2021, dikutip gtkdikdas.kemdikbud.go.id, mengambil tema “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan.”

Tema tersebut diusung mengingat sekarang dunia pendidikan juga sedang berjuang untuk memberikan pendidikan untuk generasi muda bangsa di tengah-tengah masa pemulihan pasca pandemi COVID-19.

Makna dari tema Hari Guru Nasional 2021 yang berupa “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan” itu adalah untuk menjadi acuan para pendidik dalam mengarahkan peserta didiknya menjadi pemuda dan pemudi yang memahami perkembangan jaman.

Bergerak dengan hati berarti membawa murid-murid mengetahui lebih banyak ilmu pengetahuan dengan empati yang tinggi agar mereka bisa menyerap ilmu pengetahuan dengan baik.

Arti kata pulihkan pendidikan jelas bertepatan dengan keadaan sebelumnya di mana banyak murid mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendidikan jarak jauh, dan kini setelah situasi sudah menjadi lebih baik, sekolah dapat memfasilitasi murid-murid untuk mendapatkan pendidikan sebagai bekal kehidupan.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed