Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Satu lagi gerai kuliner kembali hadir di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur. Kali ini, Straat Mantau secara resmi hadir dan memberikan nuansa baru di salah satu bandara terbaik di Indonesia ini.
Masyarakat, khususnya para penumpang pesawat udara yang akan meninggalkan Kota Balikpapan melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan tak perlu jauh-jauh lagi mencari makanan khas Balikpapan berupa Mantau untuk dibawa pulang sebagai buah tangan atau oleh-oleh dari Kota Minyak.
Owner Straat Mantau, Khairul Anam mengatakan, dibukanya gerai di Bandara SAMS Sepinggan ini maka Straat Mantau sudah ada 4 gerai di Balikpapan, dan demand-nya justru banyak orang ke luar kota. Karena demand-nya banyak orang keluar kota, dan karena seringnya mengirim makanannya (Go-Send)-nya itu ke bandara, akhirnya dibuka gerai di Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan.
“Kebetulan saat kita sampaikan ke Bu GM Angkasa Pura I Balikpapan dan disupport, akhirnya kita diberikan tempat untuk bisa buka di Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan,” kata Khairul Anam, ditemui Kabargupas.com usai peresmian, Jumat (10/12/2021).
Khairul Anam menambahkan, trafik penumpang pesawat udara di Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan saat ini sudah mulai naik.
“Jadi, ini sinyal baik juga buat kami para UMKM untuk bisa lebih berkembang,” tambah Arul, sapaan akrab Khairul Anam.
Menurut Arul, terjadi kenaikan penjualan Mantau terjadi saat ditutupnya PPKM Level 3, yakni pada Oktober 2021, dan permintaan tersebut sudah sangat signifikan sehingga pihaknya sangat pede buka gerai yang ke-4 ini di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Dia menambahkan, kenaikan permintaan Mantau pasca pandemi COVID-19 ini mencapai 120 persen. Bahkan, kenaikan permintaan Mantau sebagai buah tangan dari Kota Minyak ini bisa mencapai 1500 Mantau perharinya.
“Yang tadinya kita selama PPKM itu permintaan cuma 500-600 Mantau perhari, tapi pada Oktober atau pasca PPKM sudah naik, bisa 1200an Mantau perhari. Kalau sudah Jumat-Sabtu bisa 1500 Mantau perhari,” ungkap Direktur PT Agler Etam Jaya ini.
Dari jumlah tersebut, ujar Arul, sebanyak 40 persennya adalah permintaan orang yang ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Karena, rata-rata di Balikpapan adalah warga pendatang. Makanya Mantau menjadi salah satu oleh-oleh khas Balikpapan, yang kerap dijadikan buah tangan bagi para penumpang pesawat udara yang akan keluar dari Balikpapan melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
“Target kita sebenarnya, kebetulan kita juga lagi on negotiation, kita bisa buka kafe juga di dalam. Jadi ini sebenarnya pre emble saja atau testing market, karena melihat peluangnya di airport sudah cukup tinggi, itu kenapa kita pengen buka kafe di dalam,” harap Arul.
“Dan kebetulan gerai kami yang terakhir di Balikpapan Baru itu juga konsepnya kafe. Jadi selain oleh-oleh, Mantau juga ada day in, alias makan di tempat,” tutupnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment