by

Pangdam VI/Mulawarman Resmikan Program Ketahanan Pangan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso secara resmi membuka program ketahanan pangan secara serentak di wilayah jajaran Kodam VI/Mulawarman yang disatukan di daerah Transmigrasi Angkatan Darat (Transad) Jalan Soekarno KM. 8 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Jumat (17/12/2021) pagi.

Dalam sambutanya, Pangdam menjelaskan, program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh  Kodam VI/Mulawarman saat ini, sejatinya telah merujuk pada kebijakan nasional tentang Food Estate (FE) dan tindak lanjut dari MoU TNI AD dan Kementerian Pertanian, yang difokuskan pada 4 hal penting.

Keempat hal penting itu, mulai dari meningkatkan produktifitas pangan, diversifikasi pangan non beras, penguatan cadangan pangan daerah serta yang tak kalah pentingnya adalah modernisasi dan mekanisasi pertanian.

“Sehingga Kodam VI/Mulawarman memformulasikan suatu konsep Ketahanan Pangan yang efektif berbasis tipologi wilayah dengan metode Integrated Farming System guna mewujudkan daerah sebagai wilayah penyangga kemandirian pangan di Ibukota Negara yang baru,” kata Pangdam.

Pangdam menambahkan, Kodam meluncurkan pembukaan lahan secara serentak yang tersebar di seluruh wilayah Kodam VI/Mulawarman seluas 1.409,75 Hektar.

Rencana ke depan, lahan ini selain dikembangkan untuk ketahanan pangan dalam menunjang kebutuhan pangan di Balikpapan, maka akan dikembangkan menjadi tempat agro wisata Balikpapan.

“Ini kepedulian Kodam VI/Mulawarman dalam hal ketahanan pangan di wilayah, khususnya dalam menunjang kebutuhan pangan di kawasan calon Ibukota Negara. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kodam VI/Mulawarman memerintahkan satuan jajarannya memanfaatkan lahan tidur untuk ketahanan pangan, membuat demplot-demplot pertanian dengan model Integratid Farming System (IFS) dan pendampingan petani,” ungkapnya.

Selain itu, Kodam VI/Mulawarman juga memberdayakan lahan Transad untuk ketahanan pangan dan agro wisata, guna mendukung ketahanan pangan calon Ibukota Negara dan wisata agro.

“Pemberdayaan lahan Transad ini bertujuan untuk membantu program pemerintah meningkatkan ketahanan pangan nasional, meningkatkan kesejahteraan petani dan tentunya meningkatkan kemanunggalan TNI Rakyat serta menjamin ketersediaan logistik wilayah untuk kepentingan pertahanan negara, memanfaatkan lahan potensi yang  tidak produktif, merubah lahan tidak produktif menjadi lahan pangan produktif, meningkatkan perekonomian daerah di pedesaan serta menyiapkan daerah penyangga pangan dalam rangka perpindahan Ibukota Negara,” ujar Pangdam.

Untuk wilayah Balikpapan, kelas Pangdam, total lahan tidur yang akan dimanfaatkan seluas 93 Hektar untuk ketahanan pangan dan agro wisata, terbentuknya lahan perkebunan Jagung seluas 51,549 Hektar, lahan perkebunan Durian seluas 15,771 Hektar, lahan perkebunan Alpukat seluas 9,917 Hektar, lahan peternakan Sapi seluas 5,235 Hektar, sumber air  seluas 4,574 Hektar, dan terbentuknya jalur air seluas 1,49 Hektar.

Hadir dalam kegiatan ini Gubernur Kaltim, Kapolda Kaltim, Kasdam, Irdam, Kapok Sahli, para pejabat utama Kodam, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, Danlanal, Danlanud, Wali Kota Balikpapan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Balikpapan, Ketua GM FKPPI Cabang Balikpapan, Ketua KB FKPPI Cabang Balikpapan, Ketua Hipakad dan PPM Balikpapan, para Ketua Kelompok Tani Balikpapan. (*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed