Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Wakil Ketua DPRD Balikpapan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Budiono menyampaikan ucapan belasungkawa kepada korban kecelakaan atau tabrakan beruntun yang terjadi di simpang Muara Rapak Balikpapan pagi ini.
“Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Atas nama pribadi dan lembaga DPRD Balikpapan, saya menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya dan turut prihatin atas peristiwa yang terjadi di Muara Rapak pagi ini. Semoga korban diampuni segala dosanya, Husnul Khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” kata Budiono saat dihubungi Kabargupas.com melalui sambungan telepon pribadinya, Jumat (21/01/2022).
Selain menyampaikan ucapan belasungkawa, Budiono juga memberikan tanggapan terhadap peristiwa kecelakaan beruntun yang sudah kesekian kalinya terjadi di kawasan tersebut.
Menurut Budiono, yang pertama memang di titik itu sudah dibuat perencanaan pembangunan untuk mengantisipasi kecelakaan berupa pembanguna flyover. Tetapi, karena kewenangan dan pembiayaannya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Pusat, maka rencana tersebut tertunda.
“Sudah ada DED-nya (Detail Engineering Design) segala itu. Artinya sudah ada kajian, tentunya untuk menghindari hal-hal yang terjadi selama ini,” ujar Budiono.
Yang kedua, tambahnya, di Balikpapan mempunyai Perwali tentang jam operasional kendaraan besar. Namun, peraturan tersebut sepertinya itu tidak berlaku atau tidak dihiraukan lagi oleh pengemudi kendaraan besar dan berat tersebut.
Yang ketiga, lanjut Wakil Rakyat dari Balikpapan Barat ini, pihaknya melihat peristiwa di simpang Muara Rapak itu memang juga ada di faktor kendaraan. Diduga, kendaraan besar yang alami kecelakaan tersebut uji KIR kendaraan tidak sebagaimana mestinya.
“Apakah mereka memang lolos-lolos saja, standar-standar saja sesuai dengan aturan mobil-mobil tersebut,” tukasnya.
Terakhir, pihaknya menyampaikan, bahwasanya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sudah mempunyai perencanaan pembangunan, seperti yang sudah disampaikan dulu, yakni rencana membangun pergudangan.
“Di sana nanti ada pergudangan, parkir kendaraan besar, ada SPBU dan ada uji kelaikan kendaraan. Jadi seluruh mobil-mobil besar atau muatan berat nantinya tidak lagi masuk ke kota. Masuk ke pergudangan semua,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan ini.
Jadi, imbuhnya, yang masuk ke kota itu sudah dicurah dengan mobil-mobil kecil. Selain menghindari kecelakaan fatal dan segala macam, tentunya, nanti arahnya untuk membenahi transportasi kota.
“Jadi di satu tempat itu nantinya terintergrasi mulai dari pergudangannya, SPBU-nya, parkirnya, hingga uji kelaikan mobilnya. Itu yang akan dikembangkan di Balikpapan, yang saat ini diupayakan karena sudah ada DED-nya tinggal mencarikan pendanaannya, bisa dari DAK (Dana Alokasi Khusus) dan segala macam,” ujarnya.
Jika terjadi adanya dugaan pelanggaran, pihaknya juga meminta aparat terkait menindak tegas sesuai dengan ketentuan yang ada. Apakah kecelakaan ini akibat kelalaian sopir truk atau memang karena mobilnya yang tidak layak.
“Seperti yang sudah saya sampaikan, kemungkinan juga selain jam operasional juga dilanggar, juga salah satunya itu uji kelaikan kendaraan tidak memenuhi standar dan tidak dijalankan sebagaimana mestinya,” tutup Budiono.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment