Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Meski lonjakan kasus terkonfirmasi positif Virus Corona Disease atau COVID-19 terus terjadi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan meminta masyarakat, khususnya warga Kota Minyak tak panik.
“Kepada masyarakat, kami minta untuk tidak panik meski saat ini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mengalami lonjakan yang cukup signifikan,” kata dr. Andi Sri Juliarty, Kepala Dinkes Kota Balikpapan kepada wartawan, Sabtu (12/02/2022).
Menurutnya, lonjakan kasus positif COVID-19 yang terjadi di Balikpapan polanya hampir sama dengan daerah lain. Oleh karena itu, dia menyarankan masyarakat, khususnya warga Balikpapan yang terkonfirmasi positif COVID-19 taat dalam melakukan isolasi mandiri, baik di rumah atau saat isolasi terpadu yang disiapkan pemerintah.
“Bagi masyarakat yang telah terkonfirmasi positif tidak perlu panik, tetap mengikuti aturan yang sudah ditetapkan seperti saat melakukan isolasi mandiri, maupun saat isolasi di tempat terpadu yang disiapkan pemerintah,” terang Andi Sri Juliarty.
Lebih lanjut, ujar Andi Sri Juliarty, terkait tingginya kasus terkonfirmasi positif COVID-19, Balikpapan sudah punya pengalaman dia gelombang, yakni pada Februari 2021 lalu kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3.907 kasus.
“Dilihat dengan kasus bulan ini terjadi banyak penurunan kasus dibandingkan dengan kasus pada periode yang sama tahun lalu,” ungkap Dio, sapaan akrab Andi Sri Juliarty.
Turunnya kasus pada tahun ini adalah karena adanya faktor pendukung yakni pelaksanaan vaksinasi bagi warga Balikpapan maupun non warga Balikpapan atau pendatang hingga pasien yang ada di rumah sakit hanya 11 orang.
“Sedangkan pasien positif yang melakukan isolasi mandiri ataupun isolasi terpusat di tempat yang sudah disiapkan Pemerintah Kota Balikpapan, juga tidak terlalu banyak seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Sementara, ungkap Dio, pasien yang dirawat di rumah sakit didominasi oleh pasien yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid. “Sedangkan kasus kematian yang terjadi pada Minggu lalu, yakni dua kasus, semuanya adalah lansia dan belum divaksin. Mereka juga memiliki komorbid,” tutup Dio.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment