Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Virus Corona Disease atau COVID-19 di Balikpapan, menjadikan Kota Balikpapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)-nya naik level menjadi level 3.
Akibatnya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terpaksa ditiadakan. Ini terungkap saat Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud SE, ME mengikuti pertemuan secara virtual atau daring tentang Pembahasan Perkembangan Kasus COVID-19 dan Evaluasi di Luar Jawa Bali bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di aula Kantor Wali Kota Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Minggu (13/02/2022).
“Balikpapan dengan beberapa kabupaten/kota mengalami tren kenaikan kasus, diantaranya Balikpapan ditetapkan menjadi level 3 dari hasil kita pertemuan dengan Menteri Ekonomi bersama Panglima dan Pangdam seluruh Indonesia dan Kapolri tadi,” kata Rahmad Mas’ud.
Untuk membatasi ini sesuai dengan level 3 tadi, tambah Rahmad Mas’ud, PTM di Balikpapan ditiadakan. Namun, aktivitas belajar mengajar tetap dilaksanakan dengan cara Pembelajaran Dari Rumah (PDR) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Untuk membatasi ini sesuai dengan level 3 tadi, PTM kita tiadakan dulu, tetap kita pertemuan di rumah saja. Tapi bukan diliburkan ya. Belajar dari rumah,” tegas Rahmad.
Kemudian, menurut orang nomor satu di Kota Minyak ini, pembatasan-pembatasan sesuai dengan level 3 tadi, termasuk fasilitas umum, maupun fasilitas-fasilitas lainnya dilakukan pembatasan. Hal ini dilakukan karena level Balikpapan naik dari level 2, kini naik menjadi level 3.
“Jadi tidak ditutup, ada pembatasan. Pembatasannya naik karena status kita naik. Pembatasannya bisa sampai 75 persen, dan minimal 50 persen,”
Tapi, ujar politisi Partai Golkar Balikpapan ini, dirinya juga nanti melihat kewaspadaan masyarakat. Pihaknya mengimbau, kalau ada gejala yang dirasakan warga, dan kalau tidak membutuhkan perawatan serta dampaknya tidak terlalu berat, cukup di rumah saja.
“Itu juga arahan dari Bapak Menteri Kesehatan, cukup di rumah, kita isolasi,” pungkas Rahmad.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment