Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pagelaran wayang kulit semalam suntuk digelar DPRD Balikpapan bekerja sama dengan IKA Pakarti Balikpapan di halaman parkir rumah dinas (rumdis) Ketua DPRD Jalan ARS Muhammad Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (26/03/2022) malam.
Tak tanggung-tanggung, pagelaran wayang kulit dengan lakon Pandawa Sajen ini menghadirkan 3 dalang sekaligus. Satu dalang dihadirkan dari tanah Jawa yakni Ki Ferdyan Trisangga, sedangkan 2 dalangnya lainnya adalah warga asli Balikpapan yakni Ki Gilang Wisnu Carito dan Ki Wahyudi.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini, dilaksanakan sebagai pagelaran perdana sejak pandemi COVID-19 melanda tanah air, khususnya Kota Balikpapan dua tahun lalu. Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh S. Sos, Danlanal Balikpapan, Danlanud Dhomber Balikpapan, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono, Pj Sekda Kota Balikpapan Muhaimin, Kabag Humas Pemkot Balikpapan Slamet Dj mewakili Wali Kota Balikpapan, para pejabat Pemkot Balikpapan, Camat dan Lurah se-Balikpapan serta tamu undangan lainnya.
Penyerahan wayang kulit secara simbolis oleh Ketua DPRD Balikpapan kepada tiga dalang menandai dimulainya pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini. Namun, sebelumnya dilaksanakan aksi pemadaman lampu dan peralatan elektronik yang sedang digunakan (switch off) selama kurang lebih 1 jam dalam rangka Kampanye Earth Hour 2022
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh S. Sos dalam sambutannya mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada ketua-ketua organisasi masyarakat, paguyuban, LSM, serta lainnya, atas undangan yang hanya sebatas KSB (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) mengingat pagelaran wayang kulit pada malam ini adalah pagelaran uji coba.
“Uji coba setelah dinyatakan COVID-19, Omicron, tantemikron, dan nenekmikron dikatakan sudah tidak ada lagi. Dan Insyaallah hapus, hangus di muka bumi ini, terkhusus di Kota Balikpapan,” kata Abdulloh.
Sehingga, tambah Abdulloh, panitia mengundang sedikit was-was, memberanikan diri. Namun, yang penting Danlanal Balikpapan sudah menyaksikan. Kapolresta Balikpapan, Dandim 0905 Balikpapan, Danlanud Balikpapan insyaallah nanti hadir.
“Dengan Kasatpol PP Balikpapan, dengan izinnya kami sampaikan dinyatakan aman, boleh 1000-2000 orang hadir, maka pada malam ini adalah malam percobaan pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang langsung dinahkodai 3 dalang,” terang politisi Partai Golkar Balikpapan ini.
Mudah-mudahan, ujar orang nomor satu di jajaran Wakil Rakyat Kota Minyak ini, setelah ini (pagelaran wayang kulit) nantinya ada pagelaran-pagelaran seni budaya yang lain. Bukan hanya perwayangan, tetapi seni budaya yang ada di Balikpapan, di mana Balikpapan adalah salah satu kota hitrogen, semua budaya ada di Balikpapan. Budaya lokal, budaya daerah-daerah yang lain, termasuk budaya-budaya Kalimantan Timur.
“Mari kita berdoa bersama, bagaimana mengukir, kemudian menghidupkan perekonomian ke depan, agar perekonomian kota Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan lebih baik di masa akan datang,” ujar Abdulloh.
Dirinya berharap, pentas budaya wayang kulit ini semakin berkembang semakin baik dan jangan pernah merasa putus asa. Ini lah saatnya, IKA Pakarti dan Pepadi Balikpapan dan Kalimantan Timur, siap menggendong, menyongsong pagelaran wayang kulit dan budaya-budaya Kalimantan Timur yang lainnya.
“Saya selaku Ketua DPRD maupun Ketua IKA Pakarti Balikpapan atas partisipasi aktif dari seluruh paguyuban, baik paguyuban Jawi, maupun paguyuban Kaltim, paguyuban lokal bersatu padu meningkatkan dan menjalankan apa yang menjadikan hajatan kita, di masing-masing budaya yang ada di Kota Balikpapan ini,” tandasnya.
“Seluruh paguyuban yang ada di Balikpapan ada sekitar 129 paguyuban bisa bersatu padu untuk menyongsong Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara. Yang pasti bahwa kita optimis perekonomian di Balikpapan akan semakin baik, akan semakin maju, untuk masa depan Kota Balikpapan tentunya yang lebih sejahtera, adil dan makmur,” tutup Abdulloh.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment