by

Reses di Jalan Sepaku, Taufik Tampung Aspirasi Warga Baru Tengah

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun 2022 di RT 16 Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat, Jumat (25/03/2022).

Dalam reses ini, sejumlah aspirasi berupa usulan hingga keluhan tentang pembangunan lingkungan disampaikan warga. Adapun usulan dan keluhan itu meliputi kerusakan jalan utama di sepanjang Jalan Letjen Suprapto Balikpapan yang berlubang dan membahayakan warga hingga mahalnya harga minyak goreng dan gas elpiji 3 kg.

“Mohon maaf Pak, saya Soni Abu Bakar. Itu mobil-mobil pejabat atau orang kaya ini, itu  enak kah Pak sampai gak ngerasain lubang segede gitu loh, antara simpang Sepaku sampai Foni (Jalan Letjen Suprapto). Kami menyampaikan permintaan agar jalan berlubang tersebut segera diperbaiki untuk menghindari terjadinya kecelakaan, jangan tunggu ada korban baru ditambal,” kata Soni Abu Bakar, perwakilan RT 43 Sidodadi, Balikpapan Barat.

Selain itu, tambahnya, masalah sarana pendidikan yakni pembangunan SMP Negeri, SMA/SMK Negeri diperbanyak. Di Kampung Atas Air itu sudah dibangun, tapi di SMK 7 sampai saat ini masih wacana dan hingga saat ini belum juga terbangun. Persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang setiap tahun juga menimbulkan masalah karena kurangnya jumlah sekolah negeri, khususnya di Balikpapan Barat. Begitu pula dengan harga minyak goreng yang semakin mahal, serta sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg.

Anggota DPRD Balikpapan dari PKB Taufik Qul Rahman menampung aspirasi warga Baru Tengah dalam Reses Masa Sidang I Tahun 2022 di Jalan Sepaku, Balikpapan Barat.

“Masalah penerimaan siswa baru juga jadi masalah setiap tahun. Pembangunan sekolah baru juga sangat diharapkan masyarakat, seperti SMP dan SMA/SMK di wilayah Balikpapan Barat. Tolong Bapak, untuk SMA/SMK juga jadi perhatian agar anak-anak kami bisa nyaman bersekolah. Selain itu, persoalan minyak goreng dan gas elpiji 3 kg juga sangat sulit didapatkan saat ini, andai pun ada, harganya mahal,” imbuh Soni.

Lain halnya Ketua RT 15 Baru Tengah, Akbar, yang menyampaikan keluhan tentang sampah di selokan lingkungan yang melimpah hingga menimbulkan permasalahan banjir dan sumbatan drainase di lingkungan RT 15, dan jalan lingkungannya alami kerusakan dan perlu adanya perbaikan karena sudah sangat mendesak.

“Sampah di parit di sekitar lingkungan kami di RT 15 terlalu melimpah hingga menyebabkan sumbatan dan banjir. Apalagi sampah yang dari depan melimpah (jalan utama), akibat belum terangkut dan saat hujan terbawa arus air, akhirnya menumpuk di ujung parit dan menimbulkan permasalahan baru,” kata Akbar.

Hal yang sama juga dikatakan Suriansyah, Ketua RT 46 Baru Tengah juga mengusulkan perbaikan jalan lingkungannya yang mengalami rusak dan belum ada perbaikan. Dia minta dilakukan perbaikan jalan di lingkungan tersebut. “Kami mengusulkan perbaikan jalan lingkungan. Mohon Pak, jalan lingkungan kami diperbaiki,” kata Suriansyah.

Antusias warga Baru Tengah menghadiri reses Taufik Qul Rahman di Jalan Sepaku Balikpapan Barat.

Sementara itu, Anggota DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman mengatakan, keluhan dan usulan yang disampaikan warga dalam reses ini akan ditindaklanjuti. Pada anggaran APBD Perubahan 2022 nanti, keluhan dan usulan warga serta ada aspirasi, insyaallah akan diberikan atau direalisasikan.

“Insyaallah, pada anggaran Perubahan 2022 nanti, keluhan-keluhan warga tersebut untuk nanti bisa dilaksanakan. Ya mudah-mudahan di bulan 8, dan bukan 9-10 bisa kita laksanakan,” kata Taufik Qul Rahman.

Selain pembangunan infrastruktur, sarana pendidikan juga jadi perhatian Taufik Putra Kilat ini, sapaan akrabnya. Menurut Taufik, di Balikpapan Barat saat ini padat penduduknya, tapi Balikpapan Utara lebih padat lagi. Tapi warga Balikpapan Barat patut bersyukur karena sarana pendidikan untuk tingkat SMP sudah dilakukan yakni di kawasan Perumahan Atas Air.

“Kita patut bersyukur lah, SMP Negeri 25 saat ini sedang dalam pembangunan. Mudah-mudahan dengan dibangunnya sekolah tersebut akan mengakomodir anak-anak yang akan masuk sekolah tingkat SMP. Tinggal janji dari provinsi (anggota DPRD provinsi) saja untuk bisa mewujudkan SMK atau SMA, atau penambahan sekolah di Balikpapan Barat,” tutupnya.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed