by

Adangan Terberat Persiba Balikpapan Datang Dari Pemilik Lahan Stadion

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Panitia Pelaksana (Panpel) putaran kedua Liga 2 Persiba Balikpapan saat ini tengah melakukan rapat persiapan pelaksanaan kompetisi sepakbola nasional putaran kedua Liga 2 Indonesia.

Rencananya, Stadion Batakan yang berlokasi di Jalan Mulawarman Kelurahan Manggar Balikpapan Timur, bakal jadi markas atau home base tim Beruang Madu Persiba Balikpapan.

Jika Stadion Batakan Balikpapan memang jadi home base tim sepakbola kebanggaan warga Kota Minyak ini, maka tantangan terberat tidak hanya datang dari tim-tim sepakbola lainnya yang ada di grup D Liga 2, tetapi adangan itu bakal dilakukan oleh warga selaku pemilik lahan di stadion tersebut.

Pasalnya, ganti rugi lahan warga yang dijadikan stadion Batakan Balikpapan sampai saat ini belum dibayarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur.

Salah satu pemilik lahan stadion Batakan Balikpapan Supriadi Bachdar mengatakan, pihaknya akan tetap menentang dan menolak dipergunakannya stadion Batakan sebagai tempat bertanding tim Persiba Balikpapan dalam kompetisi Liga 2 putaran kedua, apabila Pemkot Balikpapan belum membayar ganti rugi lahannya.

“Jika Pemkot Balikpapan sampai pertengahan November nanti belum membayar ganti rugi lahan kami, kami siap mengadang tim Persiba Balikpapan main di stadion Batakan Balikpapan. Mungkin, adangan terberat Persiba Balikpapan saat itu adalah kami, kami yang dikecewakan oleh Pemkot Balikpapan,” kata Supriyadi Bachdar, saat dikonfirmasi media ini, Jumat (29/10/2021).

Pihaknya meminta Pemkot Balikpapan untuk tidak main-main lagi dalam persoalan ini. Selain itu, pemilik lahan, khususnya dari kelompok Lekang tetap menolak adanya aktivitas di stadion Batakan, apalagi pertandingan tim Persiba Balikpapan sebelum lahan warga clear alias dibayarkan.

“Kami tetap menolak adanya kegiatan di dalam stadion Batakan, apalagi sampai ada pertandingan sepakbola putaran kedua Liga 2, sebelum lahan kami clear. Pokoknya kami menolak sesuai kesepakatan yang ada,” tandasnya.

Hal senada juga dikatakan pemilik lahan lainnya, Waty, yang mengaku kecewa dengan Pemkot Balikpapan karena sampai saat ini, ganti untung lahan warga yang digunakan jadi stadion Batakan Balikpapan belum dibayarkan.

Tak setahun dua tahun, dirinya bersama warga selaku pemilik lahan sah dari kelompok almarhum Lekang, sudah menunggu kurang lebih 18 tahun lamanya, namun tak juga ada kejelasan soal pembayaran ganti rugi tersebut.

“Sebelum ada pembayaran atas lahan kami, kami menolak adanya aktivitas di stadion Batakan Balikpapan, apalagi pertandingan sepakbola,” ujar Waty.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed