Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Viral sebuah video kekerasan antar pelajar SMP terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Video kekerasan yang terjadi ini, diduga antar sesama pelajar SMP di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan Utara.
Video kekerasan tersebut diunggah di Instagram yang menuai beragam komentar. Ada yang menyayangkan peristiwa tersebut, hingga video minta dihapus karena video perkelahian terlihat brutal.
“Wuuiihhh ngerinya, kasihan dipukuli seperti ini. Di Balikpapan ternyata ada juga yang seperti ini,” kata salah netizen.
“Min, tolong dihapus aja videonya. Ngeri kita melihatnya. Sadis,” timpal netizen lainnya.
Tak hanya itu, beragam komentar-komentar lainnya juga disampaikan netizen. Intinya, netizen sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi. Apalagi, saat kejadian dua pelajar tersebut masih mengenakan seragam sekolah berupa baju batik warga coklat dan biru serta bercelana panjang berwarna putih.
Baru beberapa jam diupload dan mendapatkan berbagai komentar netizen serta permintaan dihapus videonya, video kekerasan dua pelajar SMP di Balikpapan ini akhirnya hilang alias dihapus oleh adminnya.
Guna memastikan jika dua pelajar yang berkelahi adalah siswa SMP di kawasan Kilometer 9 Jalan Soekarno Hatta Balikpapan, wartawan kabargupas.com berusaha menemui guru dan Kepala SMP tersebut.
Sayang, saat media ini tiba di sekolah, para guru sudah pulang, dan hanya petugas keamanan yang ada di sekolah. Saat ditanya, petugas keamanan sekolah, Agus, membenarkan jika kedua pelajar adalah siswa SMPN 15 Balikpapan.
“Kalau lihat videonya iya ini. Seragamnya iya. Tapi saya kurang jelas juga. Kemarin sih dengar-dengar memang ada pelajar yang berkelahi,” kata Agus.
Agus tampaknya sangat berhati-hati dalam menjawab pertanyaan media ini. Itu terlihat ketika sejumlah pertanyaan yang diajukan media ini jawabannya masih ragu-ragu dan mempersilakan untuk melakukan konfirmasi ke Kepala Sekolah.
Sementara itu, Kepala SMPN 15 Balikpapan Guruh Widodo saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon seluler mengatakan, dirinya membenarkan jika pelajar yang berkelahi dan videonya viral di media sosial adalah siswanya.
“Iya benar Pak. Keduanya siswa saya. Tapi semuanya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua orang tua sudah ditemukan dan kedua anaknya juga sudah bertemu dan saling minta maaf,” kata Guruh Widodo.
Menurut Guruh, demikian dia biasa disapa, kedua pelajar sebenarnya adalah kawan dekat. Namun, diduga karena “dikompori” (dipanas-panasi) oleh temannya, maka keduanya terpancing emosi hingga terjadi perkelahian tersebut.
“Sebenarnya pagi itu sudah pulang, sudah gak ada apa-apa. Kita tidak tahu, ternyata kejadiannya di luar sekolah. Saya curiga, keduanya “dikompor-kompori” sama temannya. Saya juga prihatin dengan kejadian tersebut dan berharap peristiwa tersebut tidak terulang lagi,” harap Guruh.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment