Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan di Jalan Letjen Suprapto Balikpapan Barat, Jum’at (17/01/2025).
Kunjungan lapangan yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah ini bertujuan untuk memastikan kondisi Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan jelang rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan melakukan revitalisasi.
Hadir dalam kegiatan ini, Koordinasi Komisi II, Budiono, Sekretaris Komisi II dan anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, Mieke Henny, Fadillah, Vera serta lainnya. Tampak hadir pula Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar bersama para stafnya.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah mengatakan, kunjungan lapangan ke Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan ini dilakukan untuk melihat kondisi pasar. Selain itu, kunjungan dilaksanakan juga terkait rencana Pemkot Balikpapan akan melakukan revitalisasi pasar.
“Makanya kita lihat dari dekat kondisi Pasar Inpres Kebun Sayur ini. Kunjungan ini dilaksanakan juga berkaitan dengan rencana Pemkot Balikpapan akan melakukan revitalisasi pasar guna meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya ekonomi pedagang Pasar Inpres,” kata Fauzi.
Tak jauh berbeda dengan penjelasan Fauzi Adi Firmansyah, Koordinator Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Budiono menyampaikan bahwa, Pasar Inpres Kebun Sayur ini identiknya dengan souvenir atau ikon Kota Balikpapan.
Karena pasar ini merupakan ikon Kota Balikpapan yang menjual aneka souvenir khas Kalimantan, maka banyak orang berkunjung, baik turis maupun para pejabat.
“Kalau ke Balikpapan pasti ke Pasar Inpres Kebun Sayur ini untuk cari souvenirnya. Nah yang jadi masalah, pasar ini sebetulnya sudah ada kontrak dengan pihak ketiga yang akan membangun, tapi sampai saat ini tidak dibangun-bangun,” kata Budiono.
Oleh karena itu, lanjut Wakil Ketua DPRD Balikpapan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan lewat Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan bersama BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) Balikpapan akan mengadendum perjanjian dengan investor tersebut.
“Sehingga nanti kita membangun sendiri atau mencari pihak ketiga yang lebih siap untuk membangun. Kita bangun karena sudah ada desainnya, Dinas Perdagangan sudah punya DED (Detail Engineering Desain)-nya dan kita akan bangun di tahun depan itu,” jelas Budiono.
“Ya mudah-mudahan bisa tahun depan direalisasikan karena di DED-nya sudah ada. Tapi, pastinya kita adendum dulu atau revisi perjanjian lama dengan pihak yang akan membangun dulu,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, kondisi Pasar Inpres Kebun Sayur saat ini sangat memprihatikan. Selain kondisi sudah tidak layak, Pasar Inpres Kebun Sayur ini juga terlihat kumuh dan perlu dilakukan penataan.
“Makanya kita akan lakukan revitalisasi agar Pasar Inpres Kebun Sayur ini menjadi lebih baik dan nyaman untuk dikunjungi. Apalagi, Pasar Inpres Kebun Sayur merupakan salah satu ikon Kota Balikpapan yang menawarkan aneka souvenir khas Kalimantan,” kata Haemusri.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment