by

Aksi Perubahan Seklur Gunung Sari Ulu, Kelola Data Inventaris Barang dengan Metode QR-Code

Kabargupas com, BALIKPAPAN – Guna meningkatkan kinerja yang lebih efektif dan kecepatan operasional yang dapat mengurangi terjadinya kesalahan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, Kelurahan Gunung Sari Ulu, melalui Sekretaris Lurah, Erni SH, melakukan aksi perubahan berupa pengembangan sebuah sistem informasi manajemen pengelolaan data inventaris barang dengan metode QR-Code.

Metode QR-Code ini untuk mengetahui informasi yang baik serta dapat memberikan arahan dalam mengambil kebijakan manajemen dalam melakukan perancangan sistem pengelolaan barang, khususnya di Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan.

Sekretaris Lurah (Seklur) Gunung Sari Ulu, Erni mengatakan, guna mencegah terjadinya permasalahan di dalam penanganan atau pengelolaan barang inventaris, Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah, akan melakukan pendataan atau pengelolaan barang inventaris dengan metode QR-Code.

“Perkembangan teknologi membuat perubahan yang awalnya menggunakan sistem secara manual dan berubah menjadi komputerisasi,” kata Erni, kepada media ini, Kamis (08/08/2024).

Sistem komputerisasi ini, jelas Erni, dapat mendukung kinerja suatu instansi pemerintahan, utamanya dalam pengelolaan barang melalui sistem data berbasis internet yakni metode QR-Code.

“Dengan adanya sistem ini, pengolahan data dengan menggunakan teknologi informasi dapat ditangani dengan baik,” jelasnya.

Banyaknya barang inventaris kantor yang tidak terdata karena tidak terkelola dengan baik, hingga menimbulkan sejumlah permasalahan di kemudian hari, menjadi alasan dirinya melakukan perubahan, yakni dari penanganan secara manual menjadi berbasis teknologi yakni menggunakan metode QR-Code.

“Permasalahan tersebut yakni belum maksimalnya pencatatan laporan inventaris barang milik daerah karena masih dilakukan secara manual,” katanya.

Selain itu, belum maksimalnya petugas pelayanan, penempatan inventaris barang tidak sesuai tempatnya menjadi permasalahan tersendiri dalam pengelolaan data barang yang masuk dalam inventarisasi milik pemerintah, khususnya di Kelurahan Gunung Sari Ulu.

“Hal ini terjadi dikarenakan belum memiliki sistem untuk mengolah data barang inventaris yang semakin banyak. Menjadi masalah saat data inventaris tersebut dibutuhkan segera untuk pelaporan, karena harus mencari data yang tersimpan di lemari arsip,” tutur Erni.

Selain itu, lanjut Erni, karena tidak terkelola dengan baik, lembar arsip yang harusnya menjadi pegangan bagi petugas yang melakukan pengelolaan barang inventaris tersebut terkadang hilang atau rusak.

“Berkenaan dengan hal tersebut Reformer akan membuat rancangan aksi yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem informasi manajemen pengelolaan data inventaris barang dengan metode QR-Code untuk mengetahui informasi yang baik serta dapat memberikan arahan dalam mengambil kebijakan manajemen dalam melakukan perancangan sistem pengelolaan barang,” tukasnya.

“Dengan adanya sistem ini, yang menggunakan database sebagai penyimpanan data, yakni menggunakan google drive, maka penanganan data inventaris barang milik Pemerintah, dalam hal ini milik Kelurahan Gunung Sari Ulu, dapat tertangani dan tersimpan dengan baik,” tutup Erni.

Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi bersama Tim Efektif dalam rangka aksi perubahan yang dibuat oleh Erni selaku Sekretaris Lurah di Kelurahan Gunung Sari Ulu.

Kelurahan Gunung Sari Ulu merupakan satu dari enam kelurahan yang ada di Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, berada di Jalan Letjen S. Parman RT 28 No. 01 Kelurahan Gunung Sari Ulu.

Kelurahan ini posisinya sangat strategis karena berada di pusat kota. Kelurahan Gunung Sari Ulu merupakan instansi Pemerintah yang memiliki tugas pokok untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Perkembangan teknologi yang pesat membuka peluang besar bagi pengembangan kelurahan yang lebih maju melalui inovasi berbasis digital.

Perkembangan teknologi membuat perubahan yang awalnya menggunakan sistem secara manual dan berubah menjadi komputerisasi.

Sistem komputerisasi ini dapat mendukung kinerja suatu instansi Pemerintah. Dengan adanya sistem ini dapat menangani pengolahan data dengan menggunakan teknologi informasi. (*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed