Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, akhirnya menanggapi permasalahan banjir yang terjadi di KM 10 Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara, yang diduga terjadi akibat adanya pembangunan Jalan Tol Balikpapan-IKN (Ibu Kota Nusantara).
Tak hanya itu, orang nomor satu di jajaran Wakil Rakyat Kota Minyak ini mendukung Komisi 3 DPRD Balikpapan yang akan melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan penyebab banjir tersebut terjadi.
“Saya kemarin baru pulang umroh belum sempat masuk kantor, mungkin suratnya sudah ada masuk, tapi yang jelas terima kasih atas masukannya dan ini menjadi atensi atau perhatian saya,” kata Alwi Al Qadri, saat ditemui media ini, Kamis (03/04/2025).
“Di Karang Joang ya. Nanti coba saya tanyakan kepada Sekpri (Sekretaris Pribadi) dan teman-teman Komisi 3 DPRD Balikpapan untuk melihat langsung banjir yang terjadi di kawasan tol Balikpapan-IKN itu,” imbuh Alwi, sapaan akrabnya.
Alwi menambahkan, dirinya mengaku sempat membaca informasi di grup (WhatsApp, red) tentang masalah banjir di KM 10 Karang joang Kecamatan Balikpapan Utara.
Permasalahan ini, menurut politisi Partai Golkar ini, tentunya tidak boleh diremehkan atau disepelekan. Lebih lanjut, ujar Alwi, masalah ini serius yang harus segera ditindaklanjuti karena menyangkut persoalan yang menimpa masyarakat.
“Banjir ini adalah masalah serius. Kalau ada yang bilang banjir ini masalah sepele itu patut dipertanyakan kredibilitasnya. Karena dampak banjir ini langsung ke masyarakat,” tukasnya.
Dia menambahkan, dirinya berencana memanggil Komisi 3 DPRD Kota Balikpapan dan juga Dinas PU (Pekerjaan Umum) Kota Balikpapan untuk berkomunikasi dengan pihak kontraktor jalan tol serta pihak-pihak terkait lainnya.
“Nanti kita coba komunikasikan dengan memanggil untuk dilakukan RDP (rapat dengan pendapat) atau melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir di KM 10 Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara,” katanya.
Terkait rencana Komisi 3 DPRD kota Balikpapan melakukan peninjauan langsung ke lapangan setelah Lebaran ini, Alwi menyambut baik dan mendukung upaya yang akan dilakukan Komisi 3 tersebut.
Menurutnya, upaya tersebut memang harus dilakukan untuk mengetahui duduk permasalahannya hingga banjir terjadi di kawasan tersebut yang menyebabkan puluhan rumah warga di kawasan itu terendam banjir.
“Wajib Komisi 3 turun ke lapangan untuk mengetahui sumber banjir tersebut terjadi serta mencari solusinya, seperti melakukan pelebaran parit (drainase, red) atau perbaikan lainnya,” tandas Alwi.
“Yang namanya banjir ini ya harus segera dilakukan penanganan agar tidak meluas serta menimbulkan kerugian masyarakat yang lebih banyak lagi,” tutupnya.
Poniran | Nurhayati
Comment