by

Aminuddin Yakin Rahmad Mas’ud Bisa Atasi Persoalan Pendidikan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN- Dalam menangani persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di wilayah Balikpapan Tengah, pembebasan lahan warga untuk dibangun Sekolah Menengah Pertama (SMP), menjadi salah satu solusi yang harus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur.

Hal itu dikatakan anggota DPRD Balikpapan dari Partai Gerindra Balikpapan, H. Aminuddin SH saat ditemui kabargupas.com di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Rabu (19/05/2021).

“Salah satu solusi yang harus dilakukan Pemkot Balikpapan untuk mengatasi persoalan PPDB di wilayah Balikpapan Tengah adalah membebaskan lahan warga untuk dibangun sarana pendidikan berupa gedung SMP,” kata Aminuddin.

Menurut Aminuddin, pihaknya sangat berharap kepada Pemkot Balikpapan, khususnya Wali Kota Balikpapan terpilih (H. Rahmad Mas’ud) yang sebentar lagi dilantik untuk memimpin Balikpapan 4 tahun ke depan.

“Kami sangat berharap kepada Wali Kota Balikpapan yang baru, persoalan yang ada selama ini terjadi di Balikpapan bisa teratasi. Minimal persoalan itu bisa dikurangi,” ujar Aminuddin.

Dia menambahkan, dirinya tahu Rahmad Mas’ud 5 tahun jadi Wakil Wali Kota Balikpapan, tentu sudah tahu persoalan-persoalan yang ada di Balikpapan. Dirinya menitipkan pesan, persoalan di Balikpapan Tengah adalah masalah pendidikan dan banjir.

“Beliau sudah berjanji dalam visi misinya untuk memaksimalkan bagaimana masalah infrastruktur, drainase, serta persiapan penyediaan lahan untuk SMP Negeri,” tukasnya.

Di Balikpapan Tengah, jelasnya, ada lahan yang sebenarnya bisa dimaksimalkan oleh pemerintah untuk membangun gedung baru yaitu di RT 58 Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah. Ada lahan milik pemerintah yang luasnya 1,5 hektar yang bisa untuk sekolah. Bahkan, di sekitar itu juga ada juga lahan yang masih bisa dibebaskan.

“Saya minta kepada pemerintah, mudah-mudahan lahan ini bisa dipergunakan untuk pembangunan, terutama untuk pembangunan gedung SMP. Supaya persoalan PPDB yang ada di Balikpapan ini, minimal bisa berkurang. Artinya daya tampung untuk lulusan Sekolah Dasar (SD) akan banyak diterima di SMP,” harapnya.

“Jumlah kelulusan siswa SD di Balikpapan Tengah tidak berbanding lurus dengan jumlah SMP. Kondisi ini setiap setiap tahun menjadi persoalan tersendiri bagi masyarakat, khususnya para orang tua siswa yang anak-anaknya akan masuk ke SMP. Ideal jumlah SMP di Balikpapan Tengah ditambah 2 SMP,” katanya.

“Di masa kepemimpinannya nanti, saya yakin persoalan-persoalan itu bisa diatasi. Bisa berkurang, minimal bisa seperti itu,” tutup Aminuddin.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed