Kabargupas.com, SAMARINDA – Wacana pembangunan jalan lingkar di Kota Bontang mendapat perhatian dari masyarakat, tak terkecuali dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim).
Wacana proyek jalan lingkar Bontang ini dinilai sebagai solusi strategis guna meningkatkan konektivitas antarwilayah dan membuka potensi ekonomi lokal.
Rencana pembangunan tersebut mencakup dua jalur utama. Yaitu penghubung antara Kelurahan Tanjung Laut Indah dan Bontang Kuala, serta jalur Selambai di Loktuan menuju kawasan Tanjung Limau.
Infrastruktur ini diyakini akan memperlancar akses logistik, mempermudah mobilitas warga, serta mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Anggota DPRD Kaltim Agusriansyah, menyampaikan komitmennya untuk mendorong proyek ini agar masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bontang.
“Kalau sudah tertuang dalam RPJMD, kami di (DPRD) provinsi bisa mengawal penganggarannya melalui Badan Anggaran DPRD. Ini penting agar proyek ini tidak sekadar jadi wacana,” kata Agusriansyah, ditemui wartawan, di Kantor DPRD Kaltim, Selasa (20/05/2025).
Agusriansyah menilai, keterbatasan fiskal yang dimiliki Kota Bontang dapat disiasati melalui sinergitas antara pemerintah kota dan provinsi. Jalan lingkar ini, kata dia, tak hanya akan mengatasi persoalan transportasi, tapi juga menjadi infrastruktur pemicu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Selama ini PAD kita masih rendah, padahal potensi wisatanya besar. Akses jalan yang baik bisa menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Agusriansyah.
Di sisi lain, Dinas PUPR Kota Bontang diketahui telah menyiapkan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) sebagai bagian dari tahap awal proyek. Pembangunan ini akan memerlukan pembebasan lahan sekitar 5,5 hektare, dengan estimasi anggaran mencapai Rp17 miliar.
Total panjang jalan yang direncanakan dari Tanjung Laut Indah ke Bontang Kuala diperkirakan mencapai 2,8 kilometer.
Meski belum ada kepastian jadwal dimulainya pembangunan, dorongan dari DPRD Kaltim diharapkan dapat mempercepat proses perencanaan lintas sektor dan membuka peluang pendanaan dari APBD provinsi.
Pemerintah Kota Bontang sendiri menyambut baik dukungan tersebut, dan menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan proyek jalan lingkar ini dalam dokumen perencanaan resmi daerah. (Adv)
Comment