by

Anggota DPRD Kaltim Soroti Kerusakan Jalan dan Hutan Bakau di Kutim

Kabargupas.com, KUTIM – Rusaknya jalan dan hutan bakau di Bontang Lestari dampak dari konversi pembangunan sebuah perusahaan mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim).

Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra mengatakan, pihaknya meminta kontribusi dari perusahaan bersangkutan lewat dana CSR-nya untuk bisa memperbaiki jalan rusak di Bontang Lestari tersebut.

“Saya melihat jalan rusak di depan PT EUP ini sangat parah. Apakah tidak ada keinginan PT EUP untuk memperbaiki jalan rusak ini menggunakan CSR-nya,” kata Andi Satya Adi Saputra, saat ditemui wartawan usai bertemu dengan PT EUP, belum lama ini.

Selain itu, Andi Satya juga menyoroti kerusakan hutan bakau konversi lahan untuk pembangunan perusahan PT EUP. Seperti yang berada dijalan kanan dan kiri saat masuk ke areal perusahaan, terlihat banyak hutan bakau yang rusak.

Pihaknya juga mempertanyakan upaya mitigasi perusahaan bersangkutan terkait kerusakan hutan bakau tersebut. Serta upaya pemulihan kembali atau penanaman kembali pohon bakau yang rusak akibat aktivitas perusahaan.

“Nah ini bagaimana langkah mitigasi dari PT EUP terkait kerusakan hutan bakau ini. Apakah dari perusahaan ada melakukan penanaman kembali,” tegas Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim ini.

Sementara itu, Humas PT EUP Jayadi mengatakan, sebelumnya ada bantuan perbaikan jalan menggunakan dana bantuan keuangan (Bankeu) dari provinsi.

“Namun sebelumnya PT EUP juga merawat jalan yang berada tepat didepan PT EUP. Tetapi perbaikan jalan tidak kami masukan dalam penggunaan dana CSR,” jelasnya.

Jalan rusak di depan areal PT EUP hingga jalan di Lapas, kata Jayadi, pihaknya hampir setiap minggu melakukan perbaikan. Perbaikan dengan agregat memperkuat struktur jalan dengan batu krikil dan pasir. Jayadi mengakui rusaknya jalan juga akibat dari beban kendaraan yang melebihi kapasitas muatan menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan.

Namun, bukan hanya mobil bermuatan besar dari PT EUP yang menggunakan jalan, dari PT Indominco hingga KIE pun ada Kata Jayadi. “Memang mungkin akibat beban muatan kendaraan yang lewat jadi kendala di kami,” tutup Jayadi. (Adv)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed