Kabargupas.com, SAMARINDA – Angka pengangguran di Kota Samarinda saat ini terbilang masih tinggi. Pasalnya, lowongan pekerjaan yang belum memadai menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran tersebut di Kota Tepian.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti menyebutkan, jika hingga saat ini pengangguran di Samarinda masih menjadi persoalan krusial. Menurutnya, banyak faktor penyebab tingginya angka pengangguran suatu daerah, diantaranya lowongan pekerjaan yang belum memadai hingga kurangnya kemampuan seseorang atau skill para pencari kerja.
“Banyak masyarakat Samarinda yang memilih-milih pekerjaan. Bukan berpikiran yang penting aku bekerja, tapi mereka maunya kerja kantoran. Kalau yang informal, banyak yang tidak mau,” kata Sri Puji Astuti ditemui awak media di Kantor DPRD Samarinda, Jumat (27/10/2023).
Namun, lanjut dia, salah satu faktor pendukung tingginya angka pengangguran juga karena banyaknya anak dari orang tua yang ekonominya sangat memadai atau kaya raya hingga menyebabkan para pekerja bersangkutan enggan menerima pekerjaan yang diberikan.
“Meskipun mereka tidak bekerja tapi mereka dapat uang setiap bulannya dari orang tua mereka. Sehingga daya juang mereka jadi rendah karena berpikir orang tuanya kaya,” ungkap Puji Astusi, sapaan akrabnya.
Kendati demikian, politisi Partai Demokrat Samarinda ini berharap, Pemerintah Kota (Pemkot Samarinda dapat memberikan solusi untuk menekan angka pengangguran melalui sosialisasi hingga ke dasar.
“Kita sudah memberikan masukan ke Pemerintah Kota apa yang kita temukan di lapangan kalau memang sosialisasi di lapangan, pekerjaan harus disasar sampai ke bawah,” pungkasnya. (*/raf/adv)
Comment