Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Sebagai salah satu objek vital nasional, kilang Balikpapan yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan harus terjamin operasionalnya. Salah satu potensi gangguan itu adalah aktivitas terkait terorisme.
Mengantisipasi potensi gangguan dari aktivitas terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melakukan sosialisasi Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme No.3 Tahun 2020 tentang Pedoman Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis dan Fasilitas Publik dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme di PT KPI Unit Balikpapan, Selasa (17/05/2022).
Kegiatan sosialisasi, nantinya akan dilanjutkan dengan kegiatan assesmen pengamanan berdasarkan peraturan tersebut.
GM KPI Unit Balikpapan Wahyu Sulistyo Wibowo mengatakan, posisi kilang Unit Balikpapan berada di jantung Kota Balikpapan. Keberadaan strategis Kilang Balikpapan sebagai kilang terbesar ke 2 di Indonesia. Produknya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia di Kalimantan dan Kawasan Indonesia Timur.
“Untuk itu, faktor keamanan perlu terus dijaga dan ditingkatkan,” kata Wahyu.
Setiap tahun, tambah Wahyu, terkait dengan sistem pengamanan juga dilakukan audit Sistem Manajemen Pengamanan berdasarkan Peraturan Kapolri No. 24 tahun 2007.
“Semuanya itu tentu bertujuan agar operasional kilang dapat berjalan dengan aman,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Direktur SDM & Penunjang Bisnis PT KPI Isnanto Nugroho. Menurutnya, kilang-kilang yang dikelola Pertamina merupakan objek vital nasional.
“Kilang-kilang ini berperan menjaga kedaulatan negara di bidang energi,” kata Isnanto.
Untuk itu, imbuhnya, sebagai upaya memastikan agar tetap tercipta situasi kondisi aman dan kondusif serta operasional perusahaan berjalan lancar, PT KPI didalam penyelenggaraan
pengamanan juga bekerja sama dengan pihak eksternal.
“Tujuannya agar proses bisnis perusahaan dapat berjalan aman dan lancar tanpa adanya gangguan keamanan yang dapat menghentikan operasional perusahaan,” katanya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan BNPT Brigjen Pol Drs. Imam Margono dalam sambutannya menambahkan, dilaksanakan sosialisasi ini adalah untuk memberikan gambaran ancaman yang dapat ditimbulkan oleh paham-paham yang mengarah pada aksi terorisme.
“Kilang Balikpapan akan menjadi kilang terbesar. Kondisi ini akan menjadikan kilang Balikpapan menjadi semakin strategis,” kata Imam.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment