by

APBD Kaltim 2024 Sentuh Angka Rp 20,67 Triliun, Ini Harapan Samsun

Kabargupas.com, SAMARINDA – Setelah melalui proses pembahasan dan rapat paripurna, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2024 resmi disahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 9DPRD) Kaliamnatan Timur (Kaltim) sebesar Rp 20,67 triliun.

Capaian APBD Kaltim sebesar Rp 20,67 triliun ini tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kaltim, tak terkecuali DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Besarnya capaian APBD Kaltim 2024 mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Menurut Muhammad Samsun, besarannya APBD Kaltim sebesar Rp 20,67 triliun ini menunjukan kemandirian ekonomi daerah yang semakin baik.

Oleh sebab itu, DPRD Kaltim mengapresiasi peningkatan nilai APBD dari tahun ke tahun yang menunjukan perekonomian di Kaltim mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

“Kembali mencatat besaran APBD terbesar, faktor peningkatannya banyak didukung oleh pajak daerah maupun retribusi sementara seperti dana bagi hasil tidak terlalu besar perbandingannya, maka dari itu kemandirian ekonomi kita semakin bagus,” papar Samsun saat diwawancarai awak media, belum lama ini.

Parlemen Kaltim, diterangkannya, berkomitmen selalu mendukung berbagai upaya untuk peningkatan APBD ditahun selanjutnya, dibuktikan dari pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang diyakini akan meniciptakan sumber pendapatan baru, tentunya dalam hal ini akan berpengaruh besar terhadap nilai APBD pada tahun-tahun yang akan datang.

“Banyak yang akan menjadi sumber pendapatan baru apabila aturan ini diterapkan, pokoknya selalu kita dukung untuk peningkatan ekonomi daerah,” kata Samsun.

Ditanya soal usulan dalam penggunaan APBD Kaltim 2024 ia berharap supaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dapat memprioritaskan kesejahteraan masyarakat, seperti beberapa sektor wajib sesuai amanah Undang-Undang yaitu pendidikan dan kesehatan, selain itu khusus sektor pertanian juga turut menjadi masukan agar diperhatikan oleh lembaga legislatif.

“Kalau pendidikan dan kesehatan kan sudah ada persentasenya berapa alokasi, selain itu di sektor pertanian secara luas bagaimana kita bisa mewujudkan swasembada pangan di Kaltim juga sudah waktunya kita kebut,” tandas Muhammad Samsun.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed